Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Neno Warisman mengajak para simpatisan massa kubu 02 yang datang dari berbagai daerah, tidur atau menginap di depan gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Saudara-saudara ku, apakah siap untuk menginap di sini (Bawaslu) hingga besok?" Tanya Neno saat berorasi di atas mobil komando, Selasa 21 Mei 2019.
Ajakan tersebut menanggapi hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan capres petahana Joko Widodo (Jokowi), yang memperoleh suara mayoritas dari rakyat Indonesia dalam kontestasi 5 tahunan tersebut.
Jangan sentuh emak-emak, apalagi dengan senjata. Karena yang kami inginkan hanyalah jawaban dari ketidakadilan yang kami rasakan, takbir!
“Kami cuma emak-emak yang cinta pada kebenaran dan keadilan. Tidak ada yang kami lawan (termasuk) pemerintah dan negara, yang kami lawan hanyalah ketidakadilan. Yang kami inginkan adalah keadilan, karena itu kita ada di sini,” katanya.
Kepada seluruh perempuan yang telah berumah tangga, lanjutnya, untuk meminta izin menginap di Bawaslu terlebih dahulu kepada orang terdekat.
"Emak-emak, silahkan meminta izin kepada suami dan orang di rumah untuk nginep disini," kata Neno.
Tidak hanya itu, Neno juga memohon kepada aparat kepolisian, agar saat emak-emak bermalam di lokasi itu dijaga betul-betul tanpa diusik.
"Jangan sentuh emak-emak, apalagi dengan senjata. Karena yang kami inginkan hanyalah jawaban dari ketidakadilan yang kami rasakan, takbir!" teriaknya dengan nada berapi-api.
Pantauan Tagar, pada Pukul 19.30 WIB, Sebagian besar dari pendemo sedang menjalankan ibadah salat tarawih di jalanan, depan gedung Bawaslu RI.
Lalu lintas ke arah Bundaran Hotel Indonesia, atau pun yang mengarah ke Monas, untuk sementara ini ditutup, karena massa yang tumpah ruah di depan gedung Bawaslu RI.
Hingga berita ini diturunkan, unjuk rasa masih berlangsung damai, tidak ricuh. []
Baca juga:
