Semarang - Nahas menimpa nelayan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) bernama Watino, 35 tahun. Warga Lengkong RT 01 RW 14 Desa Mertasinga Kecamatan Cilacap Utara tersebut tidak di ketahui keberadaannya usai perahu yang ditumpanginya kesapu ombak.
“Diduga tenggelam setelah perahunya terhempas ombak dan korban terpental terjatuh ke laut,” ungkap Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Jateng Aris Sofingi di Semarang, Selasa 16 Juli 2019.
Informasi yang dikumpulkan Basarnas, bermula dari Watino yang berangkat melaut untuk mencari ikan pada Selasa 16 Juli 2019 sekira pukul 06.30 WIB. Ia mencari ikan di perairan Pantai Lekong tak jauh dari kediamannya.
Dugaan korban tenggelam setelah beberapa saat kemudian nelayan lain menemukan perahu Watino terbalik namun tidak ada pemiliknya. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke SAR Cilacap.
"Waktu kejadian korban tidak mengunakan pelampung jadi tidak bisa menyelamatkan diri sehingga tenggelam. Saat ini korban masih dalam pencarian dan belum ditemukan," jelas Aris.
Dengan laporan tersebut Koordinator Basarnas pos SAR Cilacap Mul Wahyono telah di instruksikan untuk melakukan upaya pencarian. Tim SAR dibekali kapal Rigid Inflatabe Boat (RIB) di proses pencarian tersebut.
"Kamu menyisir di sekitar lokasi terakhir korban diduga tenggelam. Pencarian dan penyisiran kami lakukan dengan dua metode, yakni eksplore SAR sekitar tempat kejadian menggunakan RIB dan penyisiran di bibir pantai menggunakan motor trail,” ujar Mul.
Dalam kesempatan itu Mul meminta para nelayan di pesisir selatan Jawa mewaspadai tingginya gelombang dan angin kencang saat melaut.
"Kondisi tinggi gelombang pantai Lengkong sekitar empat meter, arah angin Timur ke Barat dan cuaca cerah. Harapan kami semoga korban cepat ditemukan,” pungkasnya. []
Artikel lainnya:
- Tenggelam Saat Mandi di Sungai, Warga Aceh Meninggal
- Video: Evakuasi Korban Tenggelam di Pantai Tanjung Bira