Jakarta - Sebuah unggahan dari akun instagram, @actforhumanity, memperlihatkan sebuah gambar yang menunjukkan bahwa negara Palestina hilang dari semua peta daring.
"Palestina resmi dihapus dari peta digital manapun di dunia. Kalau tidak percaya, coba kamu cari sekarang juga, "Palestina." Maka yang muncul bukan lagi Palestina, tapi negara Zionis yang berusaha mencaplok wilayah Palestina sejak dulu hingga detik ini," tulis akun tersebut, sebagaimana dikutip Tagar, Jumat, 17 Juli 2020.
Dalam gambar yang diunggah tersebut terlihat tangkapan layar Google Maps yang menunjukkan garis besar peta dengan label untuk "Tepi Barat" dan "Jalur Gaza", yang juga berdampingan dengan Israel.
Dilansir dari The Daily Star, pada Agustus 2016, Forum Jurnalis Palestina (PJF) menyatakan bahwa penghapusan palestina dari peta Google merupakan upaya Tel Aviv untuk membangun paradigma generasi mendatang.
Sebanyak 138 anggota PBB memang mengakui Palestina sebagai negara merdeka, tapi sebagian besar negara barat tidak mengakuinya, salah satunya Amerika Serikat. Seperti diketahui Google merupakan raksasa teknologi yang berbasis di AS.
Menanggapi hal ini, pihak Google pun angkat bicara. Mereka mengakui telah terjadi bug yang salah memberi label pada bagian peta pada saat itu. Google juga mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah memberi label peta Palestina.
"Tidak pernah ada label Palestina di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kami sedang bekerja cepat untuk mengembalikan label ke area tersebut," kata juru bicara Google.
Tidak hanya hilangnya label Palestina di Maps, unggahan Instagram tersebut juga mengungkapkan bahwa berita tentang penghapusan Palestina tidak ada di mesin pencarian.[]