Negara G20 Desak Vladimir Putin Setop Invasi ke Ukraina

Hal itu ditegaskan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam keterangan persnya, Kamis, 21 April 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin melambai saat konser menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di Stadion Luzhniki di Moskow, Rusia, 18 Maret 2022 (Foto: voaindonesia.com - Sputnik/Ramil Sitdikov/Kremlin via REUTERS)

TAGAR.id, Jakarta - Banyak negara anggota mengutuk perang sebagai hal yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan, serta merupakan pelanggaran hukum internasional.

Hal itu ditegaskan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani dalam keterangan persnya, Kamis, 21 April 2022.

Sri Mulyani Indrawati kembali menghadiri pertemuan IMF-World Bank Group (WBG) 2022 dan 2nd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) di Washington D.C., Amerika Serikat.

Isu utama dalam pertemuan IMF-WBG adalah kondisi perekonomian global dan geopolitik terkini, dan topik-topik kerjasama bilateral lainnya.

Sementara, agenda pembahasan 2nd FMCBG-G20 yaitu risiko ekonomi global, isu kesehatan global, arsitektur keuangan internasional, dan pembiayaan berkelanjutan.

Sri Mulyani dalam Konferensi Pers FMCBG G20 di Washington mengatakan bahwa para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 telah melaksanakan pertemuan pada Rabu, 20 April 2022 di kantor pusat IMF untuk kedua kalinya di bawah kepresidenan G20 Indonesia.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh para anggota G20 yang mengundang negara-negara tersebut, termasuk Ukraina dan organisasi internasional dan regional.

“Pertemuan itu diadakan dalam situasi yang menantang karena perang Rusia melawan Ukraina berlanjut dan dampaknya dirasakan oleh negara-negara di luar Eropa. Para anggota menyatakan keprihatinan mendalam tentang krisis kemanusiaan, dampak ekonomi dan keuangan akibat perang, dan menyerukan diakhirinya perang sesegera mungkin,” kata Sri Mulyani.

Ditegaskan dia, beberapa anggota juga mengungkapkan keprihatinan tentang konsekuensi ekonomi dari sanksi tersebut.

Anggota memiliki pandangan yang sama bahwa perang dan tindakan terkait telah dan akan terus menghambat proses pemulihan ekonomi global yang menimbulkan kekhawatiran, khususnya pada ketahanan pangan dan harga energi.[]

Berita terkait
Gedung Putih Bahas Sanksi Baru Lagi untuk Rusia
AS mengeluarkan sanksi baru, 20 April 2022, terhadap lebih dari 40 individu dan entitas entitas yang dituduh menghindari gelombang penalti
Petenis Rusia dan Belarusia Dilarang Main di Wimbledon 2022
Petenis Rusia dan Belarusia tidak akan diizinkan bertanding di grand slam Wimbledon tahun 2022 karena invasi Rusia ke Ukraina
Perlambatan Ekonomi Global Imbas dari Invasi Rusia
Efek negatif ekonomi akibat invasi Rusia ke Ukraina akan secara signifikan merugikan pertumbuhan global
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.