Nasib Bocah Penderita Kanker Kulit dan Tumor Mata Sejak Bayi Belum Dapat Bantuan Pemerintah

Kondisi balita ini semakin memprihatinkan, sejak setahun terakhir, kedua bola matanya terkena tumor. Bola matanya sering mengeluarkan cairan nanah dan darah.
Huda Nur Rosyid, bocah berusia lima tahun warga desa Denasri Kulon RT 2 RW 4 Kabupaten Batang, Jawa Tengah, terus menangis karena kondisinya, sakit, panas, dan gatel disekujur tubuhnya. Putra satu-satunya dari pasangan Ruslan Abdulgani dan Patimah ini, menderita penyakit kanker kulit sejak bayi, atau tepatnya sejak usia 4 bulan. (yon)

Pekalongan, (Tagar 26/3/2018 ) - Huda Nur Rosyid, bocah berusia lima tahun warga desa Denasri Kulon RT 2 RW 4 Kabupaten Batang Jawa Tenagh, terus menangis karena kondisinya, sakit, panas dan gatel disekujur tubuhnya. Putra satu-satunya dari pasangan Ruslan Abdulgani  dan Patimah ini, menderita penyakit kanker kulit sejak bayi, atau tepatnya sejak usia 4 bulan.

Kondisi balita ini semakin memprihatinkan, karena sejak setahun terakhir, kedua bola matanya terkena tumor. Bola matanya sering mengeluarkan cairan nanah dan darah, jika Huda menggaruk karena merasa gatal.

"Sewaktu lahir terlihat normal, namun pada usia 4 bulan, terlihat ada luka di kulit wajah lalu menyebar ke seluruh tubuh. Kami memeriksakan ke puskesmas lalu dirujuk  ke rumah sakit , didiagnosa kanker kulit," jelas Ruslan Abdulgani, Minggu (25/3)

Selama ini, ayah Huda mengaku kesulitan biaya pengobatan putranya , karena untuk pengobatan membutuhkan biaya yang tak sedikit. Ayahnya yang hanya bekerja sebagai sales makanan ringan, tak mampu membawa anak semata wayangnya tersebut untuk berobat.

Sementara, ibunya yang tuna wicara, hanya bisa mengurusnya di rumah. Huda dan keluarganya hanya terdaftar di BPJS mandiri yang tidak semua biaya pengobatan bisa ditanggung.

"Untuk biaya kami menggunakan BPJS mandiri, sehingga harus membayar iuran sangat cukup memberatkan. Karena mengusulkan dengan biaya pemerintah tidak dikabulkan. Selain itu ada beberap obat yang harus bayar dan untuk menunggu serta transportasi pengobatan juga kesulitan," jelasnya .

"Anak ini setiap saat menangis karena sakit juga merasa gatal diseluruh tubuh  selain itu , sulit tidur nyenyak. Bahkan kondisinya juga sulit bicara serta jalan juga belum lancar, " jelas Nur Asih tante penderita .

Sejumlah warga sering mengunjungi keluarga ini untuk memberikan dukungan juga bantuan ala kadarnya.

Pihak keluarga berharap, ada dermawan yang bisa membantu untuk biaya kesembuhan Huda. Atau bisa juga langsung ke rekening keluarga ini atas nama  Abdulgani Rekening Bank Mandiri 9000 0198 78645. (yon)

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)