Nasi Putih Sebabkan Diabetes, Mitos atau Fakta?

Mitos nasi putih sebabkan diabetes dan bikin gemuk? Berikut penjelasannya.
Ilustrasi Nasi Putih Sebabkan Diabetes. (Foto: Tagar/food ndtv)

Jakarta – Nasi putih merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Orang Indonesia terbiasa makan nasi putih sebanyak tiga kali sehari, dalam jumlah yang banyak pula. Ditambah dengan berbagai konsumsi makanan manis seperti kue kering, biskuit, permen, teh manis, dan lainnya tanpa mengimbangi konsumsi sayur dan buah.

Pola makan dan kebiasaan buruk tersebut yang menyebabkan banyak orang indonesia terkena diabetes. Penyakit diabetes sendiri bisa menyebabkan pengaruh yang sangat besar pada tubuh, yakni munculnya berbagai jenis penyakit lain sebagai komplikasi pada penderitanya. Karena itulah, diabetes menjadi penyakit yang sangat diwaspadai.

Melihat efek buruk yang ditimbulkan, banyak orang kerap termakan mitos atau informasi mengenai diabetes. Salah satunya mitos mengenai nasi putih. Banyak yang beranggapan, nasi putih berpotensi menimbulkan penyakit diabetes dibandingkan makanan atau minuman lain yang manis-manis.

Sebenarnya nasi sendiri bukan penyebab utama diabetes. Akan tetapi, kebiasaan konsumsi nasi yang berlebihan dan rutin setiap hari turut mendukung perkembangan penyakit diabetes. Faktanya, dalam secangkir nasi putih, mengandung 44,5 gram karbohidrat dapat memicu penumpukan lemak dalam tubuh.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health mengungkapkan makan nasi yang berlebihan memiliki dampak risiko terkena diabetes tipe 2 (kencing manis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang paling banyak makan nasi yaitu 3-4 kali per hari, memiliki risiko 1,5 kali lebih banyak terkena diabetes dibandingkan orang yang makan paling sedikit nasi.

Hal ini dikarenakan nasi putih termasuk dalam makanan dengan indeks glikemik tinggi dan mengandung zat pati yang bisa membebani tubuh dengan gula darah sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes.

Kebanyakan karbohidrat yang dikonsumsi seperti nasi, mie, atau pasta, yang kadar gulanya lebih tinggi adalah refined carbohydrates atau karbohidrat yang memiliki struktur glukosa tunggal atau sederhana, dan telah mengalami proses pengolahan makanan berulangkali atau proses pabrik. Seperti beras yang kehilangan banyak serat saat diolah.

Namun, bukan berarti tidak boleh makan nasi agar terhindar dari diabetes. Boleh, asal perhatikan prosinya. Bahkan penderita diabetes masih bisa makan karbohidrat seperti nasi, hanya saja membutuhkan perhitungan yang tepat saat mengkonsumsinya.

Artinya, anggapan sebagian besar orang yang menyatakan tidak boleh memakan nasi bagi penderita diabetes adalah mitos. Masih banyak faktor lain yang dapat menyebabkan diabetes, faktor keturunan misalnya.

Untuk menghindari meningkatnya risiko terkena diabetes tipe 2 dapat dilakukan dengan mengurangi asupan karbohidrat berlebih pada menu makan besar. Misalnya mengurangi porsi nasi, roti, atau mie yang biasa dimakan dan menambah asupan protein, sayuran dan buah-buahan yang lebih banyak.

Mitos-mitos lainnya mengenai makan nasi putih:

1. Nasi Bikin Gemuk

Sebenarnya bukan nasi yang menyebabkan badan menjadi gemuk. Gemuk pada dasarnya disebabkan oleh jumlah kalori antara yang masuk dan yang keluar tidak seimbang dalam tubuh. Artinya, jika memang terlalu banyak makan nasi ditambah dengan konsumsi mie, makanan bertepung, kue, atau makanan manis, tentu kalori dalam tubuh akan menumpuk dan menyebabkan tubuh menjadi gemuk.

2. Nasi Mengandung Banyak Gula

Nasi merupakan salah satu makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi, dimana pengaruhnya terhadap kadar gula darah sangat cepat. Namun, tidak semua jenis nasi begitu. Ada dua jenis nasi yang mungkin paling sering ditemu, yaitu nasi putih dan nasi merah. Tiap jenis nasi ini mengandung nutrisi yang berbeda. Jika takut gula darah naik setelah makan nasi, kamu bisa memilih nasi merah daripada nasi putih sebagai sumber karbohidrat.

3. Nasi Tidak Mengandung Nutrisi Penting

Nasi terkenal sebagai sumber karbohidrat (gula). Tapi, di samping karbohidrat, ternyata nasi putih juga mengandung nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan tubuh. Misalnya serat, protein, selenium, zink, dan magnesium. Jadi, nasi tidak seburuk yang kamu pikirkan selama ini. Hanya saja, kebiasaan konsumsi yang buruk menjadikan nasi sebagai salah satu penyebab masalah kesehatan, seperti gemuk maupun diabetes. (Viona Bono Valvinka)

Berita terkait
Apakah Kopi Bermanfaat Bagi Penderita Diabetes?
Sejumlah penelitian mengungkapkan, bila minum kopi dalam jumlah tertentu bisa berpengaruh terhadap penderita diabetes.
5 Cara Memulai Olahraga Bagi Penderita Diabetes, Jangan Gegabah
Kunci menjalankan gaya hidup sehat menangani penyakit diabetes terdapat pada rutinitas olahraga.
Tips Mengontrol Pola Makan Sehat untuk Pengidap Diabetes
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Laurentius Aswin mengingatkan pada pasien diabetes harus tetap mengontrol pola makan sehat. Ini penjelasannya.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.