Jakarta - Napoli mengakhiri kompetisi Serie A Italia dengan mengalami kekalahan. Meski sempat mengejar ketinggalan, namun Napoli harus mengakui keunggulan Bologna 2-3 di Renato Dall' Ara, Minggu 26 Mei 2019 dini hari WIB. Kekalahan itu tak mengecewakan pelatih Napoli Carlo Ancelotti.
Napoli secara mengejutkan mengalami kekalahan dari Bologna di laga pamungkas liga. Kekalahan itu juga menghapus tren positif Napoli selama empat laga terakhir. Sebelumnya, Napoli mencatat empat kemenangan beruntun, termasuk menghajar Inter Milan 4-1.
Namun usai membantai rivalnya, Napoli justru dipaksa menyerah oleh Bologna. Kemenangan yang mengantarkan Bologna ke peringkat 10 dengan poin 44.
Kami seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Ternyata, kami ternyata kalah. Tetapi ini tidak mengubah apa pun
Bagi Napoli kekalahan itu memang tak berpengaruh lagi karena mereka mengakhiri liga dengan menduduki posisi dua di bawah Juventus. Tak heran bila Ancelotti tak mempermasalahkan kekalahan tersebut.
"Kami sudah mencapai target menduduki peringkat dua sejak tiga pekan lalu. Jadi, kekalahan ini membuat kami kecewa. Apalagi kami bisa tampil menyerang dengan sangat bagus," kata Ancelotti.
"Kami seharusnya bisa memenangkan pertandingan. Ternyata, kami ternyata kalah. Tetapi ini tidak mengubah apa pun," kata Ancelotti.
Bintang Kemenangan
Di laga itu, striker Bologna Federico Santander menjadi bintang kemenangan tim. Dirinya mengawali kemenangan lewat gol pertama menit 43. Santander pula yang menghindarkan Bologna bermain imbang setelah mencetak gol keduanya menjelang akhir pertandingan. Gol itu mengubah skor menjadi 3-2.
Sebelumnya, Bologna sempat unggul 2-0 hanya dalam tempo dua menit. Setelah mencetak gol, di menit berikutnya Santander memberikan assist Blerim Dzemaili yang kemudian membobol gawang Napoli.
Napoli berhasil bangkit di babak kedua. Mereka menyamakan skor melalui Faouzi Ghoulam menit 57. Selanjutnya, Dries Mertens mencetak gol di menit 77. Setelah imbang 2-2, Napoli justru kembali kebobolan saat Santander membuat gol menit 88.
Sementara, pelatih Bologna Sinisa Mihajlovic mengaku puas karena timnya mengakhiri kompetisi dengan kemenangan. Setelah kekalahan 1-2 dari AC Milan, mereka tak terkalahkan di tiga laga terakhir.
Eks pemain Lazio dan Inter ini sukses menggantikan Filippo Inzaghi sebagai pelatih Bologna pada Januari 2019. Padahal saat mengambil alih posisi Inzaghi, Bologna terancam turun ke Serie B.
"Menangani tim di akhir Januari dengan satu kaki sudah melangkah ke Serie , tetapi kemudian bisa mengamankan posisi ini seperti separuh keajaiban. Pujian pantas diberikan kepada pemain," kata Mihajlovic.
"Kami sesungguhnya juga beruntung karena meraih hasil positif di pekan-pekan awal saat saya menangani tim. Ini meningkatkan kepercayaan diri pemain. Sejak itu, kami kian berkembang," ujar Mihajlovic yang membuka peluang untuk bertahan di Bologna menghadapi kompetisi musim depan. []
Baca juga:
- Ancelotti Janjikan Napoli Lebih Kuat Musim Depan
- Pelatih Napoli Kecewa Pemain Kehilangan Spirit
- Di Kandang Sendiri, Napoli Kalah dari Atalanta