Jakarta - Pemerintah telah memulai penyuntikan ketiga vaksin corona kepada tenaga kesehatan (nakes) sejak pekan lalu. Booster menggunakan vaksin Moderna ini bertujuan memberikan perlindungan ekstra bagi nakes yang tengah berjuang menghadapi lonjakan pasien Covid-19.
Kabar baiknya, hingga kini belum ada laporan terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius dari para nakes yang mendapat booster vaksin Moderna. Hal ini diungkapkan Ketua Komnas KIPI Prof. Hindra Irawan Satari.
“Alhamdulillah. Tidak ada [KIPI] serius,” kata Hindra dikutip dari kumparan, Selasa, 20 Juli 2021.
Hari Jumat, 16 Juli lalu, booster vaksin pertama dilakukan terhadap tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Sebanyak 50 Guru Besar FKUI dan sejumlah dokter mendapatkan vaksinasi di RS tersebut, ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono.
Semua vaksin bagus, dan baik suntikan dasar dan booster sama amannya.
Para nakes yang mendapat booster ialah mereka yang telah mendapat dua dosis vaksin Sinovac. Berkaitan dengan ini, Hindra pun menegaskan bahwa pemberian vaksin Moderna bagi para nakes setelah mereka mendapat dosis penuh vaksin Sinovac aman.
“Semua vaksin bagus, dan baik suntikan dasar dan booster sama amannya,” tandas dia.
Vaksin Moderna dari AS yang memiliki efikasi 94% sudah tiba RI sebanyak 4.500.160 dosis. Vaksin itu pun sudah mendapat emergency use authorization dari BPOM dan dialokasikan untuk program vaksin pemerintah. Namun vaksin ini akan lebih dulu diprioritaskan bagi nakes. []
Baca juga
- 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Moderna Bantuan Amerika Untuk ...
- Amerika Segera Kirim 4 Juta Dosis Vaksin Moderna ke Indonesia