Musisi Dalam Pusaran Politik Nasional

Musisi dalam pusaran politik nasional, kolaborasi memperebutkan pengaruh.
Musisi Ahmad Dhani (kedua kiri) didampingi kuasa hukumnya, Aziz Fauzi (kanan) tiba di Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Jumat (30/11/2018). Ahmad Dhani melakukan laporan kasus persekusi saat dirinya mendatangi aksi 2019 ganti Presiden di Hotel Majapahit, Surabaya, pada 26 Agustus lalu. (Foto: Antara/M Risyal Hidayat)

Jakarta, (Tagar 1/12/2018) - "Elo santai gw santai, biar beda kita tetap damai... salam dua jari, jangan lupa pilih Jokowi."

Beberapa dari kita tentu masih ingat dengan penggalan bait di atas. Bait ramuan Slank dan kawan-kawan tersebut merupakan bagian dari lirik lagu berjudul Salam Dua Jari yang menjadi jargon kampanye nasional pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.

Bersama rapper kenamaan Jflow, band berdistorsi kasar asal kota Bandung /Rif, penyanyi nyentrik Oppie Andaresta dan ratusan musisi terkenal lain, Slank bahkan pernah membesut sebuah konser akbar dengan nama sama seperti judul lagu tersebut.

Di kubu seberang, pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani mengajak tiga jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol, Husein Alatas, Nowela dan Virzha untuk merekam lagu berjudul Indonesia Bangkit demi mendukung pasangan  Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kala itu. 

Belakangan, lagu tersebut kena protes gitaris Brian May lantaran lagu tersebut meminjam nada-nada lagu We Will Rock You milik band Queen tanpa izin.

Dukungan musisi kepada salah satu pasangan calon dalam ajang pemilihan presiden tidak terjadi pada saat itu saja. Di tahun politik kali ini, Pilpres 2019, puluhan selebritas termasuk musisi beramai-ramai  mengumumkan kembali kepada siapa dukungannya diarahkan.

Khofifah Indar ParawansaVokalis Slank Kaka (kiri) menyanyi bersama Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam konser bertajuk 'Silaturahmi Merajut Kebangsaan' di Ponpes Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (17/9/2017). Konser tersebut merupakan hasil kolaborasi Asian Pulp and Paper (APP) Sinar Mas bersama grup band Slank serta Budayawan Ngatawi Al Zastrouw. (Foto: Antara/Syaiful Arif).

Sang Alang memulainya lebih dulu dengan membuat lagu berjudul 2019 Ganti Presiden yang lagi-lagi kena tuduhan penjiplakan dari warganet karena beberapa  nadanya mirip lagu Better Man milik Robby William. 

Lagu tersebut semakin terkenal ketika kemudian direkam ulang bersama musisi Ahmad Dhani, aktor Fauzi Baadila dan sederet politikus di barisan Prabowo seperti Amien Rais, Mardhani Ali Sera dan Fadli Zon.

Ian Kasela dari kelompok musik Radja, menyusul kemudian. Lagu berjudul Kami Ada Untukmu dirilis melalui kanal berbagi video YouTube resmi milik penyanyi asal Kalimantan Selatan ini. 

Tidak dijelaskan apakah lagu tersebut merupakan dukungan pribadi Ian Kasela kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, atau merupakan dukungan kolektif dari band yang ia gawangi, Radja.

Dukung-mendukung dari kalangan musisi dalam ajang politik sejatinya bukan hal baru. Rhoma Irama tercatat pernah menjadi anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan selama dua periode pada tahun 1977-1987. 

Kepopuleran sang Raja Dangdut terbukti sanggup mendongkrak perolehan suara partai berlambang Ka'bah tersebut saat itu. Bahkan di Jakarta, perolehan kursi di parlemen PPP sempat mengalahkan Golkar yang saat itu menjadi partai penguasa.

Tidak hanya Rhoma Irama yang pada akhirnya terjun ke ranah politik praktis. Sigit Purnomo Syamsuddin Said, atau biasa dikenal dengan nama panggung Pasha Ungu juga menceburkan diri dengan menjadi kandidat calon wali kota Palu, Sulawesi Tengah pada tahun 2015, mendampingi calon wali kota usungan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional, Hidayat. 

Nasib baik rupanya berpihak pada Pasha dan Hidayat. Pasangan ini menang tipis dari tiga pasangan calon lain dengan mengantongi 38,75 persen suara. 

Berbeda dengan Pasha, Pedangdut Saiful Jamil, mantan vokalis Stinky, Andre Taulany, rocker gaek Ikang Fauzi dan beberapa musisi lain harus menelan pil pahit kekalahan dalam gelaran pemilihan kepala daerah. []

Berita terkait
0
Kemenkes Ingatkan Masyarakat Agar Waspada karena Kasus Covid Meningkat
Meski kenaikan kasus di Indonesia masih dapat dikendalikan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan masyarakat untuk waspada