Jakarta, (Tagar 13/12/2017) - Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) akan mengadakan Musyawarah Nasional ke-5 yang akan dilaksanakan 16-17 Desember 2017 di IPB International Convention Center, Bogor.
Acara tersebut direncanakan akan diikuti seluruh alumni IPB dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.
Agenda yang dilaksanakan satu kali selama empat tahun ini, menjadi ajang merajut tali silahturahmi antar alumni IPB. Tidak hanya itu saja, di Munas ke - 5 HA IPB akan mendudukkan sosok ketua umum dan sekretaris jenderal yang akan memimpin himpunan ini empat tahun ke depan.
Joshua Ginting, Ketua Angkatan 48 dari Departemen Ilmu Tanah IPB mengatakan Munas Alumni IPB ini tidak hanya sebagai kesempatan tatap muka melepas rindu para alumi, melainkan bagaimana menghadirkan atmosfir ketenteraman dalam bermusyawarah untuk menyepakati sosok yang akan mengomandoi organisasi ini.
Dia menambahkan apabila terjadi dead lock untuk sebuah kesepakatan akhir, maka voting dengan sistem one man one vote harus segera dilaksanakan. Menurutnya, ini adalah cara presisi mengakomodir buah pikir seluruh peserta munas yang hadir.
Namun, jika proses pemilihan hanya diwakili oleh DPD, DPC, dan DPK saja, lebih baik Munas dilakukan secara online dimana perwakilan DPD, DPC, dan DPK cukup dari daerah asalnya saja tidak perlu jauh-jauh lagi ke Bogor menyodorkan pilihannya sehingga terpilih Ketum dan Sekjen HA IPB dengan perolehan suara terbanyak.
Gagasan konstruktif dalam pembangunan pertanian Indonesia diharapkan juga lahir lewat pemikiran seluruh alumni yang hadir pada Munas mendatang. Banyak Alumni muda IPB yang tergabung dalam Gerakan Alumni Muda IPB akan berpartisipasi aktif dalam mewarnai perjalanan Munas dari awal pelaksanaan sampai dengan di hari akhir nanti, kata Joshua Ginting selaku Koordinator GAM IPB.
GAM IPB, kata Joshua, berharap eksistensi Himpunan Alumni IPB untuk menjadi organisasi yang solid dan bermanfaat untuk alumni, almamater, dan masyarakat luas dapat diwujudnyatakan lewat keharmonisasian seluruh alumni meski berada dalam medan perjuangan berbeda. (Fet)
