Mukomoko: Kejari Kejar Terdakwa Korupsi BKK

Anggota Kejaksaan Negeri Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu disebar untuk mencari terdakwa kasus dugaan korupsi penyalahgunaan anggaran BKK 2012.
Ilustrasi. (Gambar: Ist)

Mukomuko, (Tagar 11/7/2017) – Anggota Kejaksaan Negeri Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu disebar untuk mencari terdakwa kasus dugaan korupsi penyalahgunaan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) 2012 di sekretariat pemerintah setempat.

“Kami sudah menyebarkan anggota intelijen Kejari di sejumlah wilayah di provinsi ini untuk mencari terdakwa ini," kata Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mukomuko Agus Irawan Yustisianto di Mukomuko, Selasa (11/7).

Kejaksaan Negeri setempat mengupayakan terdakwa hadir sesuai dengan permintaan dari Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bengkulu. Menurut dia, dari empat kali sidang "in-absentia" atau sidang tanpa kehadiran terdakwa untuk kasus dugaan korupsi penyalahgunaan anggaran BKK 2012 belum mendapatkan keputusan. Untuk itu, katanya, institusinya terus berusaha mencari tahu keberadaan terdakwa ini. Diduga terdakwa berada di wilayah Provinsi Bengkulu.

Ia menerangkan, pihaknya mengajukan sidang perdana in-absentia setelah selama kurang lebih setahun terdakwa yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tidak ditemukan. Pihaknya mengajukan sidang in-absentia sesuai dengan aturan yakni sesuai petunjuk dari Kejaksaan Tinggi dan Bagian Supervisi dari Kejaksaan Agung.

Ia menyatakan, pihaknya mengajukan sidang in-absentia untuk kasus BKK di daerah itu merujuk pada kasus Centuri dan dan BLBI di Jakarta. Sementara itu, dia menyebutkan, anggaran bantuan keuangan khusus di sekretariat pemerintah setempat sekitar Rp 1 miliar. Sedangkan kerugian negara mencapai Rp 400 juta. (yps/ant)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.