Muhammad Nuh Pilih yang Tak Banyak Diurus Orang

Tawaran dari sejumlah partai politik untuk meramaikan bursa calon dalam Pilkada Jatim 2018 ditolak mantan Mendikbud Mohammad Nuh.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh. (Foto: Ist)

Surabaya, (Tagar 19/10/2017) – Tawaran dari sejumlah partai politik untuk meramaikan bursa calon dalam Pilkada Jatim 2018 ditolak mantan Mendikbud Mohammad Nuh.

"Tawaran (menjadi Cagub Jatim) memang banyak, tapi setelah pensiun, saya lebih komitmen untuk berkiprah di bidang sosial keagamaan," kata Mohammad Nuh melalui telepon dari Surabaya, Kamis (19/10).

Menurut salah seorang Ketua PBNU yang juga mantan Rektor ITS Surabaya itu, bidang politik itu sudah banyak yang mengurusi, sedangkan bidang sosial keagamaan justru tidak banyak.

"Di sana (politik praktis) kan sudah banyak orangnya, saya memilih yang tidak banyak diurus orang, seperti pendidikan, rumah sakit, dan panti sosial tidak banyak menjadi pemikiran," ujarnya.

Ketua Umum Yayasan Rumah Sakit Islam (Yarsis) yang menaungi RSI Wonokromo/Jemursari itu menjelaskan, tokoh-tokoh NU yang diprediksi terlibat dalam Pilkada Jatim sudah ada dua orang.

"Kader NU yang meramaikan sudah ada dua, yakni Gus Ipul (Saifullah Yusuf/Wagub Jatim) dan Khofifah (Mensos). Nah, dua orang saja sudah membuat suara NU pecah, apalagi kalau lebih dari dua," jelasnya.

Oleh karena itu, salah seorang pengurus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) itu mengaku dirinya lebih memilih urusan sosial keagamaan yang tidak banyak diurusi tokoh-tokoh. (ant/yps)

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.