Jakarta - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menemui Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, di kompleks Kerajaan Arab Saudi, Selasa, 24 Desember 2019. Dalam pertemuan tersebut mereka menyampaikan harapan umat Islam Indonesia untuk meminta penambahan kuota haji dari 231 ribu jadi 250 ribu per tahun.
"Alhamdulillah permintaan kami diterima dengan baik, pihak kerajaan mempertimbangkan permintaan tersebut," kata Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Selasa, 24 Desember 2019.
Menurut Muzani, Raja Salman akan mempertimbangkan permintaan tersebut lantaran Indonesia dianggap sebagai mitra strategis bagi Arab Saudi dalam berbagai bidang. Seperti ekonomi dan politik, tetapi juga menyangkut aspek sosial dan budaya.
"Kerajaan Saudi Arabia berjanji akan meningkatkan pelayanan haji dan umroh kepada warga negara Indonesia yang melaksanakan haji dan umroh. Tentunya ini sangat baik," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Muzani berharap dengan kedekatan hubungan Indonesia dan Arab Saudi dapat mengabulkan permintaan untuk menambah kuota. Hal itu agar masa tunggu jemaah haji dapat dikurangi.
"Kami berharap kerjasama yang sudah terjalin sangat intim ini dapat mengurangi masa tunggu jamaah haji, minimal sepuluh tahun nantinya," kata Muzani.
MPR menyampaikan agar pihak Kerajaan Arab Saudi memberikan tambahan kuota haji dari 231 ribu menjadi 250 ribu per tahun. Saat ini, umat muslim Indonesia yang ingin berangkat haji harus menunggu antrean hingga 20 tahun lamanya.
Selain meminta penambahan kuota haji, MPR juga mengajak negeri kaya minyak itu untuk memperlopori terbentuknya Forum Majelis Syuro Negara Muslim se-Dunia.
Pertemuan dihadiri oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, serta wakil ketua Ahmad Muzani, Hidayat Nur Wahid, Syarif Hasan, Zulkifli Hasan, Asrul Sani, Jazilul Fawaid, Fadel Muhammad, dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel. []