Jakarta - Salah satu perusahaan farmasi, Moderna. Inc, mengklaim bahwa vaksin booster keluaran mereka dapat melawan Omicron.
Seblumnnya, Moderna memperoleh data dengan sebuah suntikan dengan dosis 50 microgram dari vaksin booster milik perusahaan mereka mampu meningkatkan level antibodi yang dapat menetralisasi infeksi omicron sebesar 37 kali lipat.
Menurut Moderna, booster dengan dosis 100 microgram dapat mencapai level lebih besar lagi, yaitu 83 kali lipat.
Meskipun kebanyakan booster Moderna mengunakan setengah dosis, orang-orang dengan sistem imun yang lebih lemah direkomendasikan pemberian vaksi dengan dosis penuh.
Tak lupa pihak moderna juga menyampaikan bahwa efek samping dari kedua dosis booster tersebut sebanding dengan 2 dosis dari vaksin standar, dengan kemungkinan lebih besar untuk mendapat efek samping dari vaksin booster dengan dosis 100 microgram.
Moderna mengklaim bahwa data yang mereka ambil bersumber dari sampel darah milik beberapa individu yang telah menjalani tes melawan sebuah pseudovirus yang telah dibuat sedemikian rupa hingga mirip dengan Omicron.
Kini, pembuat vaksin Moderna sedang bekerja dalam pembuatan vaksin-vaksin lain yang ditargetkan secara khusus terhadap varian-varian yang baru muncul, namun untuk sekarang, dosis booster dari Moderna menjadi pertahanan garda terdepan melawan Omicron.
Mengenal vaksin moderna
Moderna, atau mRNA – 1273, adalah vaksin yang dikembangkan oleh Moderna.inc dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID). Moderna merupakan vaksin yang aman digunakan dan telah dicantumkan dalam penggunaan darurat oleh WHO.
Moderna memiliki cara kerja yang berbeda dengan vaksin-vaksin seperti Sinovac yang menggunakan virus yang sudah dilemahkan terlebih dahulu.
Vaksin Moderna bekerja dengan metode lain, dimana vaksin akan mengajarkan imunitas terhadap sel dalam tubuh, yang nantinya akan melahirkan antibody sebagai perisai penghadang virus.
Moderna efektif dalam melawan virus varian Beta, Delta, Eta, dan Kappa, dengan catatan kekuatan vaksin dalam menghadapi varian Delta turun dua kali lebih rendah.
Ada beberapa efek samping dari penggunaan Moderna, yang paling umum adalah :
- Nyeri, bengkak, atau kemerahan di bekas suntikan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau sendi
- Panas dingin
- Mual dan muntah
- Bengkak bawah lengan
- Demam
Ini merupakan arti bahwa vaksin Moderna sedang bekerja, sehingga pasien tidak perlu khawatir terhadap yang dirasakan.
Untuk proteksi dengan level maksimum, Moderna disarankan diberikan sebanyak dua kali dengan jarak waktu satu bulan dari satu suntikan ke suntikan lainnya. []
Baca Juga
- Berapa Lama Daya Tahan Booster Covid-19?
- Rencana Vaksinasi Booster Diperkirakan Pada Tahun 2022
- Moderna Siapkan Vaksin Booster untuk Cegah Varian Omicron
- Vaksin Booster Berbayar? Simak Penjelasanya