Mobil Masuk Jurang Kelok 44 Agam, 1 Tewas

Kecelakaan tunggal minibus pengangkut sayur di Kelok 44 Agam menewaskan seorang penumpang.
Kondisi mobil minibus yang terjatuh ke jurang Kelok 44 di Kabupaten Agam. (Foto: Tagar/Dok.Polisi)

Agam - Kecelakaan lalu lintas terjadi di kawasan Kelok 44, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Minibus Daihatsu Grand Max pickup pengangkut sayur menerjuni jurang dan menewaskan seorang penumpang.

Keterangan dari sopir, di Kelok 22 minibus sudah mengalami masalah.

Informasinya, kecelakaan tunggal itu terjadi Selasa, 13 Oktober 2020. Penumpang yang tewas bernama Lisda, 45 tahun. Dia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas. Sedangkan anaknya Yandi, 25 tahun yang mengemudikan minibus BA 8246 SK itu mengalami luka-luka.

"Kecelakaan ini terjadi di Kelok 4. Minibus masuk jurang sedalam 20 sampai 25 meter karena diduga rem blong," kata Kapolsek Tanjung Raya, AKP Yudi Partanto saat dihubungi wartawan.

Menurut Yudi, para korban merupakan warga Kabupaten Pasaman Barat. Minibus ini dari Kelok 44 menuju Kelok 1 atau arah ke Pasaman Barat.

"Keterangan dari sopir, di Kelok 22 minibus sudah mengalami masalah. Mereka sempat berhenti dan istirahat, lalu jalan lagi," katanya.

Jelang memasuki Kelok 4, ban mobil pecah. Sopir sempat berupaya melakukan pengereman, sayangnya tidak berfungsi. "Saat tikungan mobil lurus dan masuk jurang. Sopir luka-luka, tapi penumpang yang merupakan ibu kandungnya meninggal dunia saat dibawa ke puskemas," tuturnya. []



Berita terkait
Ditinggal Tidur, Motor Rang Agam Raib Digondol Maling
Komplotan pencuri masih bergentayangan di wilayah hukum Polres Bukittinggi. Satu unit sepeda motor warga Agam diembat maling saat tidur.
Kebakaran Hanguskan Kandang Ternak Serta Isinya di Agam
Kebakaran menghanguskan satu kandang ternak semi permanen beserta seluruh isinya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin, 12 Oktober 2020 malam.
480 Warga Sembuh dari Corona, Agam Kembali ke Zona Orange
Kabupaten Agam kembali berada zona orange karena tingkat kesembuhan pasien Covid-19 semakin tinggi.