Jakarta - Bayerische Motoren Werke (BMW) resmi mengumumkan akan memproduksi mobil listrik terbarunya, yakni iX3 pada awal 2020. Mobil ini merupakan versi penggerak-elektron dari produk crossover kompak terdahulunya BMW X3.
Berbeda dengan saudara-saudaranya, iX3 tidak akan di produksi di pabrik Spartanburg, SC, melainkan akan di produksi di Shenyang, China sebagai bagian dari usaha patungan BMW Brilliance Automotive.
Dikutip dari Autoguide, Jumat, 20 Desember 2019, BMW iX3 akan dibekali baterai 74 kW untuk menyalakan motor listriknya. Dengan pengaturan tersebut mobil mampu melaju dengan kekuatan 286 hp dan torsi 399 nM.
Bobot motor listrik yang digunakan diklaim lebih ringan 30 persen dari desain sebelumnya. Selain itu dengan teknologi baru yang disematkan, mobil ini mampu menempuh jarak 440 km dengan konsumsi daya kurang dari 20 kWh per 100 km.
Sebagai informasi, WLTP merupakan standar global yang diselaraskan untuk menentukan tingkat polutan, emisi CO2 dan konsumsi bahan bakar mobil tradisional dan hybrid, serta berbagai kendaraan yang sepenuhnya listrik.
Mobil garapan perusahaan otomotif Jerman merupakan model pertama BMW yang tersedia dengan pilihan mesin bensin, diesel konvensional, plug-in hybrid, dan listrik murni. Diperkirakan iX3 akan menggunakan sistem all-wheel drive, sebuah sistem yang menggerakan ke-empat roda dengan pembagian tenaga ke masing-masing ban secara proporsional.
Dalam mobil ini juga terdapat sistem powertrain elektrik generasi kelima BMW eDrive yang sepenuhnya dapat diskalakan, baik dari segi motor maupun baterai. Sehingga mampu menghasilkan tenaga 210 kilowatt dan torsi 400 newton meter
Sebagai merek yang gencar memperkenalkan kendaraan berbasis listrik, BMW mencoba memberikan pilihan bagi para konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan. BMW iX3 sendiri akan mulai dilepaskan dipasaran pada tahun yang sama dengan tahun produksi. []