Sleman - PSS Sleman dipastikan bertahan di Liga 1 usai menang besar 5-1 atas Perseru Badak Lampung FC. Namun PSS memiliki misi khusus saat menyelesaikan empat pertandingan terakhir di kompetisi Shopee Liga 1 2019, termasuk saat melawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu 7 Desember 2019.
PSS menjadi tim promosi pertama yang bertahan di kasta tertinggi. Sementara, posisi Kalteng Putra dan Semen Padang belum aman. Bahkan dua klub tersebut terancam kembali ke Liga 2 karena sama-sama berada di zona degradasi.
Setelah dipastikan bertahan di Liga 1, PSS tidak akan berleha-leha dan melepas pertandingan sisa. Pelatih Seto Nurdiyantoro menyatakan ada misi khusus sekaligus pribadi, yaitu membawa PSS masuk 10 Besar.
Jadi kami tidak boleh berleha-leha. Hanya pemain memang tidak ada beban lagi
Saat ini, PSS memang sudah menduduki peringkat delapan dengan poin 43. Hanya posisi mereka di papan tengah masih bisa bergeser karena jarak poin yang sangat dekat.
PSS hanya unggul satu poin dengan Persebaya Surabaya yang berada di peringkat sembilan. Sedangkan Persib, lawan yang dihadapi PSS, berada di posisi 10 dengan poin 41.
"Tugas saya sudah selesai karena target tercapai. Tetapi masih ada satu tugas lagi. Kami harus bisa masuk 10 besar. Ini menjadi target pribadi saya. Dari empat laga terakhir, siapa tahu kami bisa menang terus," kata Seto.
"Jadi kami tidak boleh berleha-leha. Hanya pemain memang tidak ada beban lagi. Meski demikian dalam kondisi seperti itu, mereka seharusnya bisa tampil lebih impresif," ujarnya.
Seto juga menekankan kepada pemain agar tetap tampil serius meski pertandingan itu sudah tidak menentukan. Pasalnya, ini memberi kesempatan pemain untuk mempromosikan diri.
"Jadi, ini menjadi kesempatan pemain untuk 'menjual diri'. Bila tampil bagus dan konsisten, mereka punya peluang bergabung dengan klub-klub besar atau dipertahankan PSS," kata Seto.
"Hanya bukan berarti pemain malah bermain individu. Kolektivitas bermain tetap yang utama. Bila ada yang individualistik, saya akan langsung mencoretnya," ucap mantan pemain tim nasional era 2000-an ini.
Di laga melawan Persib, Seto mengakui bila pemain memiliki waktu yang singkat untuk melakukan pemulihan. Setelah menghadapi Perseru pada Selasa 3 Desember 2019, hanya berselang empat hari, mereka menjamu Maung Bandung.
"Masa recovery pemain termasuk pendek saat melawan Persib. Namun kami tetap optimistis menghadapi laga ini," ujarnya. []