Medan - Didampingi istri, Kahiyang Ayu, calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution memohon dukungan dan doa dari jiran tetangga di Komplek Tasbih, Blok LL-KK, untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada 9 Desember 2020.
Ayah Sedah Mirah Nasution dan Panembahan Al Nahyan Nasution ini mengungkapkan keluarga kecilnya baru pindah ke Kompleks Tasbih Blok LL, sekitar dua minggu lalu.
"Sebelumnya masih tinggal di BHR (Bukit Hijau Regency) bersama orangtua, bersama mama," katanya dalam acara temu jiran tetangga, warga Komplek Tasbih dan BHR di lapangan basket depan kediaman Bobby Nasution, Selasa, 17 November 2020.
Karena itu, sambung Bobby, dirinya sudah menjadi keluarga besar jiran tetangga BHR dan Komplek Tasbih. "Oleh karena itu, saya secara pribadi dan keluarga, dan seluruh tim pemenangan Bobby dan Aulia, memohon doa, agar kiranya saya, bang Aulia Rachman dan seluruh keluarga diberikan kekuatan, ketabahan hati, diberikan ketenangan, agar apa yang saya dan bang Aulia Rachman sampaikan tidak hanya menjadi janji-janji. Doakan apa yang kami sebutkan bisa dilaksanakan pada pemerintahan kami nanti," katanya.
Apalagi, sambung Bobby, partisipasi masyarakat Medan sangat dibutuhkan dalam Pilkada 2020 ini. Karena masyarakatlah yang menjadi pemantau kinerja pemerintah.
"Bagaimana puasnya warga terhadap kinerja pemimpin daerahnya, nanti bisa kita lihat dari tingkat partisipasi warga yang hadir menggunakan hak pilihnya," jelas penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini.
"Kami di sini, hanya menawarkan perubahan untuk Kota Medan, nanti kedepannya, kalau bisa Medan jangan berjalan autopilot, dan dapat mewujudkan Medan benar-benar sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia," tutur Bobby yang pada kesempatan itu juga didampingi ibunda Bobby Nasution, Ade Hanifah Siregar.
Di kesempatan itu sejumlah tokoh juga hadir, di antaranya lmam Masjid Al Musyabbihin Komplek Tasbih I, Al Hafis Usta, Abdul Rahman, Ketua Ikatan Keluarga Masjid Tasbih dan Bukit Regency, H Jamaluddin, Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan Pasaribu, tokoh masyarakat Tasbih dan BHR, Mukhtar, Ketua Rumah Keluarga Bobby, Ali Mukti Siregar, Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Nasution serta Ketua Panitia Kegiatan, Aris Kurnia Nasution dan perwakilan jiran tetangganya.
Bagaimana puasnya warga terhadap kinerja pemimpin daerahnya, nanti bisa kita lihat dari tingkat partisipasi warga.
Mewakili jiran tetangga, Mukhtar mengungkapkan kebanggaan anak BHR ada yang mencalonkan menjadi Wali Kota Medan. "Saya sudah baca visi misinya, kalau bisa dijalankan, saya yakin Kota Medan akan berubah menjadi lebih baik," tuturnya.
Begitu juga diungkap Ketua Komisi XI DPR RI, Gus Irawan Pasaribu yang juga merupakan jiran tetangga Bobby. Jiran tetangga, terangnya, merupakan orang pertama yang bisa memberikan pertolongan.
Menurut dia, Medan ini harus berubah, apalagi Medan sekarang bergerak auto pilot. "Saya yakin Bobby mampu membelokkan auto pilot menjadi Medan lebih baik, pertimbangan realistis harus digunakan, jiran tetangga ikut perjuangkan Bobby-Aulia," sebutnya.
Bincang Pagi
Sebelumnya, Bobby Nasution menyapa komunitas Keluarga Sehat #Best Senam Pagi di Kolam Renang Setia Budi Country Club di Jalan Crysant Raya, Komplek Tasbih, Selasa pagi.
Ketua Komunitas, Mathias mengucapkan terimakasih kepada Bobby Nasution. Lantaran menurut dia, sosok penggagas #KolaborasiMedanBerkah ini masih muda, namun mau menjadi calon Wali Kota Medan.
"Jarang-jarang anak muda mau mengurus kota. Pagi ini, dengan doa bersama warga, kita harap Bobby jadi orang nomor pertama di Kota Medan," tuturnya.
Baca juga:
- IRT Bawa Anaknya yang Derita Lumpuh Layu ke Bobby Nasution
- Pedagang Harap Bobby Nasution Siapkan Terminal di Pasar Lau Cih
- Bobby Nasution: Rumah Quran Insyaallah Bawa Berkah di Medan
- Bobby Nasution Tinjau Pintu Air tak Bermanfaat di Pinggir Rel
Kepada warga, Bobby memohon dukungan dan warga meningkatkan partisipasi dalam Pilkada 2020. "Mohon untuk datang ke TPS, 9 Desember nanti dan memilih nomor 2. Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan, Kota Medan bersih korupsi bisa terwujud," ucap menantu Presiden Jokowi ini.
Kata Bobby, bersama-sama dengan pendamping Aulia Rachman, mereka akan menerapkan merit system dalam pemerintahan, sehingga ASN akan bertugas sesuai profesionalnya. Selain itu, dibuat juga sistem reward dan punishman dan sistem berdasarkan digitalisasi, sehingga bila penyelenggara Kota Medan memberikan prestasi akan diberi reward, dan bekerja tidak sesuai topuksi akan diberikan punishman. "Sehingga dapat mengatasi permasalahan birokrasi Kota Medan yang belum selesai," terangnya. []