Minim Sponsor, Fernando Emas Sarankan BPK Audit Penyelenggaraan Formula E

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS angkat bicara perihal sponsor yang mendanai penyelenggaraan Formula E.
Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas. (Foto: Tagar/Syva)

TAGAR.id, Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS angkat bicara perihal sponsor yang mendanai penyelenggaraan Formula E.

Dia menyebut bahwa  sudah ada perusahaan yang sudah bersedia menjadi sponsor penyelenggaraan Formula E namun masih jauh dari apa yang diharapkan oleh pihak penyelenggara.

"Karena sponsor masih jauh dari apa yang diharapkan sehingga pihak penyelenggara masih belum mengumumkan siapa saja yang menjadi sponsor penyelenggaraan Formula E," kata Fernando Emas, Minggu, 29 Mei 2022.

Apalagi, kata dia, pihak penyelenggara masih berharap perusahaan BUMN ada yang menjadi sponsor penyelenggaraan Formula E, dan hal ini membuktikan bahwa pihak penyelenggara, kata dia, belum berhasil mendatangkan sponsor penyelenggaraan Formula E yang diharapkan menghasilkan keuntungan seperti yang dijanjikan.

"Sebaiknya memang perusahaan BUMN tidak mengambil bagian menjadi sponsor penyelenggaraan Formula E karena tidak akan memberikan manfaat untuk menambah pendapatan perusahaan, buat panitia fokus mencari sponsor dari pihak swasta," ungkap Fernando Emas.

Fernando bersyukur joka tiket Formula E sudah habis terjual walaupun diborong WNA, hanya saja, perlu dilihat nanti pada saat penyelenggaraan apakah kursi penonton akan terisi jangan sampai hanya strategi penyelenggara untuk menarik minat penonton.

"Kurang berminatnya warga lokal membuktikan bahwa penyelenggaraan Formula E hanya untuk memuaskan ambisi gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ngebet ingin maju sebagai capres pada pilpres 2024," sebutnya.

Dikatakannya, Formula E diguda kuat diginakan sebagai kepentingan politik Anies Baswedan bukan untuk kepentingan masyarakat DKI Jakarta, sehingga wajar ketika kurang diminati oleh warga lokal dan juga pihak perusahaan menjadi sponsor penyelenggara Formula E.

"Karena minimnya sponsor sangat mungkin penyelenggaraan Formula E akan menimbulkan kerugian. Saya berharap BPK melakukan audit terhadap penyelenggaraan Formula E sehingga tidak ada penyelewengan dana dari penyelenggaraan Formula E," sarannya.

Fernando Emas menambahkan dalam melakukan pendalaman informasi mengenai biaya membeli hak penyelenggaraan dan komitmen fee Formula E seharusnya meminta keterangan Marcus John.

Sebagai penghubung Jakpro dengan FIA Formula E sangat mengetahui jumlah besaran sesungguhnya membeli hak penyelenggaraan dan komitmen fee Formula E.

"Apalagi sebagai salah satu pihak yang memiliki peran penting atas hak penyelenggaraan tentu sangat penting untuk dimintai keterangan dan informasi," tukasnya.[]

Berita terkait
Mobil Balap Listrik Formula E Sudah Tiba di Jakarta
Mobil balap listrik Formula E dikabarkan sudah tiba di Indonesia bersama dengan fasilitas pendukung lainnya. Simak ulasannya.
KPK Diminta Pertajam Informasi Adanya Pihak Lain yang Menerima Uang Pinjaman untuk Commitment Fee Formula E
Harusnya, kata Amir Hamzah, untuk meminjam uang di Bank DKI diputuskan melalui kesepakatan di DPRD DKI.
SDR Sindir Soal Sponsor Formula E yang Gelap Gulita
Hari kembali menyindir bahwa sudah H-14 akan tetapi belum terdengar line-up pembalap yang bakal bertarung.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.