Militan Lebanon dan Israel Saling Serang di Perbatasan

Sebuah roket diluncurkan dari Lebanon pada Senin, 25 April 2022, yang dibalas Israel dengan tembakan artileri
Misi damai PBB di selatan Lebanon, UNIFIL, berpatroli di perbatasan dengan Isarel (Foto: dw.com/id)

TAGAR.id, Jakarta - Sebuah roket diluncurkan dari Lebanon pada Senin, 25 April 2022, yang dibalas Israel dengan tembakan artileri. Eskalasi di perbatasan merupakan yang terbesar sejak perang melawan Hizbullah 16 tahun silam.

Hingga kini tidak satu kelompok pun mengaku bertanggungjawab. Roket dilaporkan menghantam kawasan kosong dan tidak menimbulkan kerugian. Juru bicara militer Israel, Ran Kochav, memperkirakan, insiden itu dipicu oleh eskalasi teranyar.

"Kami meyakini, serangan ini berkaitan dengan bulan suci Ramadan dan kerusuhan di Haram al-Sharif,” kata dia kepada stasiun, Kan Radio, seperti dilansir Kantor Berita AP.

Melalui Twitter, militer Israel mengaku membalas dengan tembakan artileri terhadap "kawasan terbuka di selatan Lebanon, di dekat lokasi peluncuran roket, dan juga sebuah sasaran infrastruktur,” tulisnya tanpa merinci.

Faksi-faksi kecil di Lebanon sebelumnya sudah pernah menembakkan roket ke arah Israel. Namun secara umum, perbatasan antara kedua negara berangsur damai sejak berakhirnya perang melawan Hezbollah pada 2006.

Sejak itu, perbatasan sepanjang 80 kilometer itu dijaga pasukan helm biru PBB dalam misi damai, UNIFIL. Aroldo Lazaro, kepala UNIFIL, mengimbai semua pihak untuk "menahan diri dan bersikap tenang,” tulisnya via Twitter.

letak israel dan lebanonLetak geografis Israel dan Lebanon (Sumber: en.wikipedia.org)

Korban sipil Palestina

Setidaknya 57 warga Palestina mengalami luka-luka pada Jumat (22/4) akibat bentrokan dengan kepolisian Israel di kompleks al-Aqsa. Polisi dilaporkan menggunakan tembakan peluru karet, granat kejut dan tongkat pemukul untuk mengusir demonstran.

Eskalasi juga sempat meluap ke Jalur Gaza, ketika sebuah tembakan roket disambut dengan serangan udara terhadap fasilitas milik kelompok militan, Hamas.

Ketegangan enggan mereda, ketika Mahkamah Agung Israel menolak investigasi terhadap kematian empat anak-anak Palestina dalam serangan udara militer di Jalur Gaza pada 2014. Putusan yang diumumkan pada Sabtu, 23 April 2022, itu membenarkan kesimpulan investigasi internal militer Israel yang menyebut insiden tersebut sebagai sebuah kecelakaan.

Serangan udara Israel turut disaksikan oleh wartawan asing yang bermukim di sebuah hotel di dekat lokasi kejadian. Video yang beredar menampilkan anak-anak berusaha melarikan diri ketika rudal berjatuhan dari langit. Korban yang berusia antara 10 dan 11 tahun saat itu sedang bermain sepak bola.

Zakaria Bakr, paman seorang korban, mengatakan Israel bertindak sebagai "hakim dan pelaku kriminal” dalam pemboman di Gaza.

"Kami tidak terkejut oleh vonis ini karena bahkan Mahkamah Agung pun akan berusaha meringankan serdadu dan melindungi mereka,” kata dia.

Gugatan itu dilayangkan tiga LSM kemanusiaan, yakni Adalah di Israel, al-Mezan serta Palestinian Centre for Human Rights. Dalam pernyataannya, ketiga organisasi mengritik putusan Mahkmah Agung sebagai "bukti betapa Israel tidak mau dan tidak mampu menginvestigasi serta mempresekusi serdadu sendiri atas kejahatan perang terhadap warga sipil Palestina.” [rzn/vlz (ap,rtr)]/dw.com/id. []

Insiden Ledakan Beirut, Israel Mengaku Tak Terlibat

PM Israel, Netanyahu: Hizbullah Bermain Api

Kesaksian Warga di Beirut, Mengira Serangan Israel

Arab Akan Serang Lebanon, Usai Mundur Raja Salman Jabat Penjaga Kota Suci

Berita terkait
Sekjen PBB Temui Pemimpin Lebanon untuk Sampaikan Keluhan Rakyat
Guterres mendesak para pemimpin politik untuk menerapkan reformasi dan menanggapi keluhan rakyat dan tuntutan mereka akan kesejahteraan.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.