Milenial Tidak Sabar Bakal Terserang Penyakit Hipertensi

Menurut riset, hipertensi pada milenial naik 34,1 persen pada tahun 2018.
Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Jakarta, (Tagar 24/2/2019) - Siapa bilang penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi hanya menyerang kalangan yang telah berusia lanjut? Buktinya, banyak kalangan milenial terpapar penyakit tersebut.

Doktor Paskariatne Probo Dewi Yamin mengungkapkan milenial yang tidak sabaran dalam melakukan aktivitas rentan terserang hipertensi. Pasalnya faktor psikososial terkait tidak sabaran memicu stres yang dapat berlanjut ke tekanan darah tinggi.

Selain itu, penyebabnya lainnya terkait gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik, pola makan, merokok serta meminum alkohol.

"Enggak sabaran, emosian, ada masalah dengan teman-temannya, masalah dengan rekan kerja atau keluarga, itu kan memicu stres," ujar dokter Paskariatne di Jakarta, dikutip Tagar News dari Antara, Minggu (24/2).

Hipertensi merupakan gangguan pada sistem peredaran darah sehingga tekanan darah lebih dari normal, yaitu di atas 140/90mmHg.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dalam kurun waktu 2013-2018, prevalensi hipertensi pada milenial naik dari 24,8 persen menjadi 34,1 persen.

Doktor Adre Mayza SpS(K) menambahkan, selain faktor psikososial terkait tidak sabaran, hal lain yang mengundang stres juga membuat jantung berdegub dengan cepat. Saat banyak pikiran atau resah maka timbul cemas. Di situlah denyut jantung menjadi tidak teratur sehingga tekanan darah menjadi tinggi.

]"Waktu dia stres dengan pemicu stresnya yang beragam, denyut jantungnya menjadi bertambah cepat dan tidak teratur," jelas dr. Adre.

"Misalnya juga, ketika kita mau jadi pembicara, ternyata materi atau makalah belum beres. Kan pasti jadi stres, deg-degan. Makanya diperlukan yang namanya mengatur waktu dengan baik," pungkas dokter Paskariatne.

Baca juga: Menengok Bimo, Remaja 22 Tahun Berbobot 250 Kg di Semarang

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.