Jakarta - AC Milan mengalahkan Sparta Praha di pertandingan Grup H Liga Europa. Dalam duel di Stadion San Siro, Jumat, 30 Oktober 2020 dini hari WIB, Milan menang telak 3-0. Milan pun mencatat rekor tak terkalahkan selama 23 pertandingan. Namun pelatih Stefano Pioli tegaskan tak memikirkan soal rekor gemilang itu.
Milan melanjutkan tren positif. Hasil imbang 3-3 melawan AS Roma di kompetisi Serie A Italia tak mempengaruhi kepercayaan diri dan motivasi pemain saat menghadapi Sparta.
Bahkan Zlatan Ibrahimovic dkk tetap menunjukkan performa terbaik untuk meraih kemenangan. Hasil itu memperpanjang rekor tak terkalahkan Milan selama 7 pertemuan melawan Sparta di kompetisi Eropa. Mereka menang 5 kali dan imbang 2 kali.
Milan tim besar dengan tradisi yang fantastis. Kami selalu bermain dengan semangat dan ambisi besar
Milan juga selalu menang setiap kali menjamu tim-tim asal Ceko. Mereka tercatat 6 kali pernah menghadapi tim dari negara tersebut dan memenanginya.
Rekor tak terkalahkan Rossoneri juga berlanjut. Mereka sudah 23 kali belum pernah kalah di berbagai kompetisi. Sukses itu termasuk meloloskan tim ke Liga Europa dan bertengger di puncak klasemen Liga Italia.
Hanya, Pioli menyatakan tak tertarik dengan rekor tak terkalahkan. Menurut dia tim sudah harus kembali fokus pada laga berikutnya usai mengalahkan Sparta.
"Kami tidak memikirkan rekor tak terkalahkan. Kami hanya fokus ada laga berikutnya. Sebelumnya, banyak yang mengatakan bila kami adalah tim yang buruk. Kini, kami bisa membuktikan bila kami bukan yang buruk," kata Pioli seperti dikutip laman UEFA.
"Milan tim besar dengan tradisi yang fantastis. Kami selalu bermain dengan semangat dan ambisi besar," ujar dia yang menilai tim tetap bekerja keras meski akhirnya menang besar di laga itu.
"Rahasia kami adalah bekerja keras. Menurut saya semua pemain bermain bagus di pertandingan ini. Pertandingan itu pun sepertinya terlihat mudah. Tetapi percaya saya, tidak ada yang mudah di pertandingan Liga Europa," kata eks pelatih Inter Milan ini.
Kemenangan atas Sparta menjadikan Milan bertahan di puncak klasemen dengan poin 6. Sedangkan Lille menempati peringkat 2 yang memiliki 4 poin setelah bermain imbang 2-2 melawan Celtic.
Milan Beri Tekanan Pada Sparta
Tampil di kandang sendiri, Milan langsung memberi tekanan terhadap pertahanan Sparta. Hanya, juara Liga Champions 7 kali ini harus menunggu sampai menit 24 untuk membobol gawang tim tamu.
Striker Brahim Diaz memecah kebuntuan setelah berhasil merebut bola dari David Lischka. Bola kemudian dikuasai Ibrahimovic dan menyodorkan kembali kepada Diaz. Penyerang pinjaman dari Real Madrid pun menuntaskannya dengan tendangan ke gawang.
Milan berpeluang menambah gol saat mendapat hadiah penalti menit 36 menyusul dijatuhkannya Ibrahimovic oleh Lischka. Namun eksekusi eks striker Juventus ini gagal. Sepakan pemain yang juga pernah bermain di Manchester United dan Paris Saint-Germain ini membentur tiang gawang. Skor 1-0 tak berubah saat babak pertama usai.
Di babak ke-2, Milan tak menurunkan tempo permainan. Pertandingan baru berjalan 7 menit, tuan rumah memperbesar keunggulan. Kali ini, Rafael Leao yang masuk menggantikan Ibrahimovic sukses membobol gawang Sparta. Dia menuntaskan assist dari Diogo Dalot.
Dalot kemudian melengkapi kemenangan Milan dengan gol ke-3. Dia melakukan sprint untuk menerima umpan panjang Ismael Bennacer. Selanjutnya, pemain tim nasional Portugal ini melepaskan tendangan yang menaklukkan kiper Milan Heca. Skor berubah menjadi 3-0 untuk Milan dan bertahan sampai akhir laga. []