Michelle Bachelet Dituntut Tanggapi Kejahatan HAM di Xinjiang

Kelompok-kelompok HAM katakan pemimpin PBB harus “menanggapi kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran HAM” di Xinjiang
Komisioner Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet (kiri), melakukan pertemuan dengan Menlu China, Wang Yi (kanan), di Guangzhou, China selatan, 23 Mei 2022. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Jakarta - Pada saat Komisioner Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet, dan timnya berkunjung ke China pada 23-28 Mei 2022, kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM), termasuk Amnesty International, telah mengatakan bahwa pemimpin PBB itu harus “menanggapi kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran HAM” di Kawasan Otonomi Uighur di Provinsi Xinjiang, China barat laut.

Kantor Bachelet hari Jumat, 20 Mei 2022, mengatakan bahwa lawatannya selama enam hari ke China akan meliputi kunjungan ke Guangzhou, kota pelabuhan di China timur, Urumqi dan Kashgar, kota-kota di Xinjiang di mana China dituduh melakukan genosida oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

letak xinjiangLetak geografis Uighur di Xinjiang, China (Foto: theartnewspaper.com)

“Pertemuan-pertemuan saya dengan Presiden Xi dan pejabat senior lainnya merupakan kesempatan berharga untuk membahas langsung isu-isu HAM dan keprihatinan di China dan di dunia. Agar pembangunan, perdamaian dan keamanan berjalan secara berkesinambungan, baik di dalam negeri maupun lintas perbatasan, maka HAM, keadilan dan penyertaan semua pihak, tanpa terkecuali, haruslah menjadi intinya,” kata Bachelet dalam sebuah pernyataan melalui surel kepada VOA oleh Kantor HAM PBB.

Pada konferensi pers hari Senin, 23 Mei 2022, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengatakan, “Dia (Bachelet) akan berpeluang berinteraksi secara luas dengan orang-orang dari berbagai sektor.”

“Harapan kami lawatan ini bisa semakin memajukan komunikasi dan kerjasama antara kedua pihak serta memainkan peran positif dalam mempromosikan HAM internasional,” demikian kata Wang kepada pers di Beijing.

AS dan beberapa negara Barat menuduh China melakukan genosida. Beijing disebut telah menempatkan lebih dari sejuta warga Uighur dan minoritas etnis Muslim Turki ke dalam kamp-kamp dan mereka mengalami penyiksaan, sterilisasi, dan kerja paksa. (jm/rd)/voaindonesia.com. []

Potret Muslim Uighur di Daratan China

Kisah Panjang Kasus Kemanusiaan Uighur di Xinjiang

Sidang Kejahatan Kemanusiaan Terhadap Uighur Pengacara London

China Dituduh Bertanggung Jawab Atas Kematian Peneliti Uighur

Berita terkait
1 dari 25 Warga Uighur Dikirim China ke Penjara
Daftar yang memuat nama lebih dari 10.000 orang Uighur yang dikirim China ke penjara di Konasheher dengan tuduhan terorisme
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.