Meski Pandemi Ekspor Jawa Barat Masih Tertinggi di Indonesia

Di masa pandemi ekspor dari Jawa Barat justru jadi yang tertinggi di seluruh Indonesia dengan jumlah 16,28% dari total ekspor nasional
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, pada konferensi pers usai rapat mingguan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan C-19 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, 28 September 2020 (Foto: jabarprov.go.id).

Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan C-19 Jabar mengatakan bahwa ekspor Provinsi Jabar terus membaik di masa pandemi C-19. Meski turun sejak Maret hingga Mei 2020, ekspor Jabar naik mulai Juni lalu. Bahkan, Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, memaparkan ekspor Jabar menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan data BPS periode Januari hingga Agustus 2020, Jabar menyumbang 16,28% atau 16,79 miliar dolar Amerika Serikat terhadap ekspor nasional, disusul Jawa Timur sebesar 12,95% dan Kalimantan Timur sebesar 8,44%.

"Kenaikannya adalah 14,16% di bulan Agustus dibandingkan bulan Juli. Jadi per bulan naik pelan-pelan. Nanti kita lihat September, harusnya ada (kenaikan) di kisaran 40%," ucap Kang Emil dalam konferensi pers usai rapat mingguan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan C-19 Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, 28 September 2020.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jabar, ekspor Jabar pada Juli 2020 sendiri adalah 2,21 miliar dolar Amerika Serikat atau naik 12,48% dari Juni. Kang Emil menambahkan, pemulihan ekonomi di negara tujuan turut membuat pertumbuhan ekspor Jabar terus meningkat. “Jadi berita baiknya, dari salah satu ukuran ekonomi, jualan dan ekspor kita (Jabar) lagi kencang, menandakan ekonomi bergerak lagi," papar Kang Emil.

Meski begitu, Kang Emil tidak memungkiri bahwa UMKM (Usaha Menengah Kecil dan Mikro) dan belanja di level daerah masih belum maksimal. Namun, hal itu sesuai dengan konsep gas dan rem antara ekonomi dan kesehatan di masa pandemi yang selalu berjalan dinamis dan fluktuatif. “Kadang-kadang (antara) 50% kesehatan dan 50% ekonomi, kadang-kadang 70% kesehatan seperti sekarang dan 30% ekonomi. Tapi tidak pernah seratus berbanding nol,” ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Jabar per 27 September 2020, pertumbuhan ekonomi Jabar diproyeksikan membaik pada triwulan III-2020 dan triwulan IV-2020.

Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Jabar yang juga Sekretaris Daerah Jabar, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan pemerintah pusat telah mengubah harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia di antara minus 1,1% hingga 0,2% dengan asumsi program Pemulihan Ekonomi Nasional berjalan efektif.

“Dan tentu saja hal ini telah mengubah asumsi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat terkoreksi menjadi minus 1,51% pada triwulan ketiga dan triwulan keempat menjadi kurang lebih minus 2,1% untuk skenario optimis,” ujar Setiawan. “Tentu saja diharapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional terealisasi sesuai target pada pertengahan triwulan ketiga dan keempat,” harapnya.

Setiawan juga menjelaskan bahwa pergerakan mobilitas manusia telah mendekati business as usual, artinya aktivitas atau kegiatan ekonomi masyarakat saat ini mulai kembali seperti biasa. Hal itu turut memengaruhi penambahan kasus C19 di sejumlah pusat perekonomian.

“Semakin meningkatnya dan membaiknya pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat berhubungan erat dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Pergerakan mobilitas ini berdampak pada penambahan kasus di beberapa daerah pusat aktivitas ekonomi, seperti Kota Bandung, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok,” ucap Setiawan.

Selain itu, Setiawan berujar, konsumsi swasta di Jabar pun terus meningkat sehingga diharapkan juga dengan Bantuan Langsung Tunai dan Bantuan Pekerja dapat menahan dan meningkatkan konsumsi di Jabar.

Sambil mendorong upaya Pemulihan Ekonomi Nasional Daerah, ia pun menegaskan bahwa Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan C-19 Jabar terus menggencarkan edukasi dan pengawasan terkait protokol kesehatan di sektor industri. “Kuncinya adalah bagaimana kita mengedukasi dan mengawasi terhadap sektor-sektor ini,” ujar Setiawan (Pun/jabarprov.go.id). []

Berita terkait
Wagub Jawa Barat Lepas Ekspor Perdana Pengusaha Muda Jabar
Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, lepas ekspor perdana pengusaha muda Jabar ke Argentina dan Italia
Ridwan Kamil Lepas Ekspor Ubi Jalar ke Hong Kong
Ekspor ubi jalar dari Kabupaten Bandung, Jabar, ke Hongkong, pemerintah bantu pasar ekspor lain agar ekspor ubi meningkat dari Kabupaten Bandung