Mereka yang Masih Terluka dengan Kekalahan Prabowo

Rekonsiliasi antara Jokowi dengan Prabowo disikapi berbeda. Ada yang masih terluka terkait kekalahan Prabowo di Pilpres 2019?
Pertemuan Prabowo dan Jokowi di tahun 2014. (Foto: Beritasatu)

Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin berpendapat rekonsiliasi antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto perlu melalui satu tahapan lagi. Mengingat masih ada kewajiban yang harus diselesaikan pasca-konstelasi pemilihan presiden (pilpres) selesai.

Ujang menyebut, situasi pemilu kemarin yang cukup memanas mengharuskan kedua belah pihak meredakan berbagai perbedaan. Pria yang memiliki gelar doktor itu memaparkan, penolakan dari para pendukung Prabowo merupakan hal yang wajar, sebagai bentuk kekecewaan.

Ada luka di mereka, mereka yang luka pasti menolak karena butuh waktu untuk itu semua.

"Para pendukung 02 ini kecewa dan luka ini bisa berjalan lama, karena kekalahan dari mereka. Pendukung masih terluka karena kekalahan dari Prabowo. Ada luka di mereka, mereka yang luka pasti menolak karena butuh waktu untuk itu semua," tutur Ujang kepada Tagar saat dihubungi, Senin 15 Juli 2019.

Pakar Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta ini mengatakan, Prabowo harus melakukan pendekatan untuk meredakan para pendukungnya yang masih memanas hingga saat ini. "Pilpres berjalan dengan panas sampai sekarang. Karena kekalahan mereka, misalkan kasus Habib Rizieq Shihab, masih berjalan dan harus diselesaikan dahulu," kata Ujang.

Ujang mengatakan, pertemuan pertama pasca-pilpres antara Jokowi dengan Prabowo merupakan usaha untuk meredakan pergolakan antara kedua pendukung. Untuk itu, ia menyebut agar Prabowo harus segera berbicara dengan para pendukungnya.

"Mereka (pendukung 02) menolak karena sosok yang mereka dukung kalah. Pendukung 02 ini kecewa, butuh waktu untuk itu semua. Lambat laun pasti akan mereda, namun perlu waktu. Prabowo harus meyakinkan para pendukungnya, berbicara secara jujur dan terbuka," kata Ujang.

Ia meyakini, para pendukung Prabowo akan mereda setelah mendengarkan arahan dari Prabowo. Namun, Ujang menegaskan rekonsiliasi dapat dilakukan jika berbagai kasus terkait pilpres terlebih dahulu diselesaikan.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.