Merapi Meletus, Bandara Adisutjipto Ditutup Sementara

Penutupan juga dilakukan di objek wisata Kaliurang.
Gunung Merapi meletus mengeluarkan asap menjulang setinggi 5.500 meter, Jumat (11/5). Warga dalam radius 5 Km dievakuasi. Bandara Adisutjipto Yogyakarta sementara ditutup, demikian juga objek wisata yang berada di sekitar lereng Gunung Merapi. (ans)

Yogyakarta, (Tagar 11/5/2018) - Gunung Merapi meletus dengan mengeluarkan asap setinggi 5.500 meter, Jumat (11/5). Letusan freatik ini disertai kegempaan dengan durasi lima menit.

Saat ini, di sekitar Merapi mengalami hujan abu tipis. Warga yang berada dalam radius 5 kilometrer dari puncak Merapi dievakuasi. Bandara Internasional Adicutjipto Yogyakarta sementara ditutup.

Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) DIY Biwara Yuswantana mengatakan, erupsi Merapi terjadi pukul 07.43 WIB. Arah angin di ketinggian di atas 5.500 meter berasal dari utara menuju selatan.

"Berdasarkan pantauan citra satelit cuaca RGB Himawari menunjukkan pergerakan sebaran abu vulkanik ke arah selatan-barat daya," kata Biwara, Jumat (11/5).

Menurut dia, hujan abu vulkanik terjadi di wilayah Sleman, meliputi Kecamatan Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan, Ngemplak dan sebagian Kecamatan Sleman. 

"Bandara Adisucipto sementara dinyatakan ditutup," kata dia.

Selain itu, kata dia, penutupan juga dilakukan di objek wisata Kaliurang. 

"Sejumlah objek wsiata di lereng Merapi lainnya untuk sementara juga ditutup," imbuhnya.

Biwara mengatakan, warga diimbau tidak panik dengan erupsi salah satu gunung teraktif di dunia ini. 

"Jika warga mengungsi, silakan mengungsi di tempat yang sudah disediakan dan tetap tenang," ungkapnya. (ans)


Berita terkait