Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengukuhkan 37 pemimpin perubahan. Terdiri dari para eselon satu dan eselon dua, serta 105 agen perubahan di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Pimpinan mempunyai pengaruh besar dan dapat menjadi role model dalam melakukan perubahan melalui pelaksanaan RB dengan menerapkan nilai PEDULI.
Para pemimpin dan agen perubahan ini diharapkan dapat menjadi role model dan penggerak. Untuk melakukan perubahan pola pikir maupun budaya kerja dengan menerapkan nilai-nilai Profesional, Equal, Dedikasi, Unggul, Loyalitas, Integritas (PEDULI) dalam melaksanakan reformasi birokrasi (RB) di Kemen PPPA.
"Saya sangat berharap para pemimpin perubahan dan agen perubahan yang sudah dikukuhkan hari ini nantinya benar-benar dapat menjalankan peran dan fungsi secara berkelanjutan, tentunya sesuai dengan pedoman yang ada. Sehingga dapat membawa perubahan besar dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kemen PPPA," ungkap Menteri Bintang, Jumat 2 Oktober 2020.
Acara Pengukuhan Pemimpin Perubahan dan Agen Perubahan (Agent of Change) dan sosialisasi kedudukan, tugas, dan fungsi agen perubahan dilaksanakan secara offline dan virtual (online).
Untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dibutuhkan perubahan pola pikir dan budaya kerja dengan meningkatkan integritas dan kinerja yang tinggi di lingkungan kerja.
Integritas digambarkan dengan berperilaku terpuji, disiplin dan penuh pengabdian sehingga dapat mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Sedangkan kinerja tinggi dicerminkan melalui individu yang memiliki etos kerja tinggi, bekerja secara profesional dan mampu mencapai target-target kinerja, baik kinerja individu maupun kinerja organisasi yang telah ditetapkan.
"Pimpinan mempunyai pengaruh besar dan dapat menjadi role model dalam melakukan perubahan melalui pelaksanaan RB dengan menerapkan nilai PEDULI. Pimpinan juga merupakan ujung tombak dari perjuangan instansi untuk menciptakan sistem yang lebih baik," katanya
"Selain pemimpin perubahan, agen perubahan juga berperan penting dalam memberikan keyakinan kepada seluruh pegawai di lingkungan kerjanya masing-masing terkait pentingnya mengubah kinerja menjadi lebih baik,” sambungnya.
Menurut Menteri Bintang, agen perubahan harus mampu berperan sebagai penggerak perubahan, pemberi solusi, mediator, sebagai penghubung dan teladan dalam berfikir bertingkah laku.
Ia juga berharap agar perubahan pola pikir maupun kinerja tidak hanya dilakukan para pihak yang dikukuhkan saja, tetapi juga seluruh pegawai Kemen PPPA.
"Mari bersama kita melangkah ke depan, mengesampingkan ego masing-masing, bekerja dengan tulus dan ikhlas sebagai satu kesatuan keluarga besar Kemen PPPA. Selamat bekerja untuk para pemimpin perubahan dan agen perubahan demi memberikan manfaat terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi perempuan dan anak. Perempuan berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia maju," katanya. []
Baca juga:
- Cegah Klaster Keluarga, Menteri PPPA: Pakai Masker di Rumah
- Menteri PPPA Sarankan Tetap Pakai Masker di Dalam Rumah
- Menteri PPPA Imbau Penerapan Protokol Kesehatan Keluarga