Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menjadi salah satu anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Keputusan ini diumumkan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, pada Jumat (28/2/2025).
Dewan Pengawas BPI Danantara memiliki tugas penting dalam mengawasi penyelenggaraan Danantara. Mereka bertanggung jawab untuk menyetujui rencana kerja dan anggaran tahunan, serta mengevaluasi pencapaian indikator kinerja utama. Selain itu, Dewan Pengawas juga berwenang menetapkan remunerasi dan mengusulkan peningkatan atau pengurangan modal kepada presiden.
Berita ini semakin menarik dengan kabar bahwa mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, dan investor terkenal Amerika Serikat, Ray Dalio, juga akan bergabung sebagai anggota Dewan Pengawas. Wakil Ketua Dewan Pengawas, Muliaman Hadad, mengungkapkan bahwa kehadiran kedua tokoh internasional ini akan memberikan eksposur global yang kuat bagi Danantara.
Muliaman menjelaskan bahwa eksposur internasional adalah salah satu prioritas utama bagi Danantara. "Siapapun yang bergabung, yang paling penting adalah exposure internasional Danantara harus kuat. Tony Blair dan Ray Dalio mewakili pandangan global yang kami butuhkan," ujarnya ketika ditemui di Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).
Keputusan final mengenai keanggotaan Tony Blair dan Ray Dalio akan diumumkan secara resmi oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani. Muliaman meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu pengumuman resmi tersebut. "Nanti akan diumumkan resmi oleh Pak Rosan," tegasnya.