Menteri ESDM: Indonesia Komitmen dengan Bahan Bakar Bersih

Menteri ESDM, Arifin Tasrif menegaskan komitmen Indonesia untuk menggunakan energi dari bahan bakar fosil yang lebih bersih.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif menegaskan komitmen Indonesia untuk menggunakan energi dari bahan bakar fosil yang lebih bersih. (Foto: Tagar|esdm.go.id|Arifin Tasrif).

Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menegaskan komitmen Indonesia untuk menggunakan energi dari bahan bakar fosil yang lebih bersih. Menurutnya, efisiensi energi dan energi terbarukan memiliki peran penting dalam pengurangan emisi CO2 (karbon dioksida). 

"Namun, saat ini di sebagian besar kawasan ASEAN dan Asia Timur penggunaan bahan bakar fosil masih mendominasi, seperti halnya di belahan dunia lainnya," kata Arifin dalam keterangannya, Rabu, 18 November 2020.

Menteri ESDM menambahkan,  biomassa memiliki peran penting dalam transisi energi bersih di Indonesia. Saat ini Indonesia sedang bersiap untuk mengintegrasikan pengelolaan sampah perkotaan dan pembangkit listrik di 12 kota, serta pengembangan biofuel sebagai upaya pengurangan konsumsi bahan bakar fosil. 

"Biomassa juga merupakan salah satu langkah kami dalam mengurangi emisi pada pembangkit listrik tenaga batubara melalui co-firing dengan batubara", tutur Arifin.

Arifin juga menegaskan peran penting pengembangan Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) untuk mengurangi emisi CO2. Saat ini CCUS menjadi bahasan penting di tingkat global untuk mengurangi emisi CO2 dan menggunakannya kembali untuk meningkatkan oil recovery di ladang minyak yang sudah habis.

Indonesia memiliki banyak sumber CO2 industri seperti pembangkit listrik tenaga batubara, pengolahan gas alam, kilang minyak, dan berbagai pabrik kimia. Saat ini studi kelayakan pada pilot project CCUS di lapangan Gundih di Jawa Tengah telah dilakukan dan diproyeksikan total potensi pengurangan CO2 mencapai 2,9 juta ton selama 10 tahun.

Sejak tahun 2017, Indonesia telah mendirikan National Center of Excellence CCS/CCUS untuk peningkatan kapasitas nasional dalam aspek teknis, keselamatan, ekonomi, sosial, dan regulasi dari kegiatan CCS / CCUS. Kegiatan utama lembaga ini adalah dengan memperkuat kerangka kerja pemerintah dan swasta melalui pembuatan platform, identifikasi peluang investasi, sosialisasikan kebijakan dan regulasi, dan best practice CCUS.

Menteri ESDM mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam peningkatkan kemampuan dan penggunaaan CCUS. Diperlukan penguatan kerangka kerja sama pemerintah dan swasta, melalui pembuatan platform yang berkelanjutan untuk akselerasi implementasi CCUS, identifikasi peluang investasi dan perbaikan lingkungan usaha, serta sosialisasi kebijakan, regulasi dan best practices. 

"Indonesia menyambut semua pihak untuk bergabung bersama kami dalam pengembangan CCUS demi mencapai komitmen energi berkelanjutan", ucap Arifin. []

Berita terkait
ESDM Resmikan 3 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik
Kementerian ESM meresmikan tiga lokasi stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum secara virtual.
Kementerian ESDM Dukung PLN Terbitkan Green Financing
Kementerian ESDM mendukung langkah PT PLN (Persero) menerbitkan pembiayaan berbasis energi bersih (green financing).
Menteri ESDM Bocorkan 3 Kunci Ketenagalistrikan Tangguh
Menteri ESDM, Arifin Tasrfi menyebutkan, ada tiga kunci untuk mewujdukan tercapainya sistem kelistrikan yang tangguh.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.