Jakarta - Presiden Joko Widodo, mengunjungi Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis 8 Oktober 2020 untuk memastikan dimulainya program pengembangan food estate di Kalimantan Tengah. Dalam kunjungan tersebut, Presiden juga melakukan penanaman perdana di kawasan yang dijadikan salah satu lokasi ketahanan pangan nasional tersebut.
Upaya ini dapat menciptakan lapangan kerja di pedesaan, pemberian perlindungan sosial, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional.
Total luas kawasan food estate yang akan di garap di Kalimantan Tengah mencapai 168.000 hektar. Sedangkan Pada tahun 2020 ini, lahan yang dikerjakan seluas 30.000 hektare yang terdiri lahan di Kabupaten Pulang Pisau seluas 10.000 hektare dan Kapuas 20.000 hektare.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, food estate merupakan salah satu Program Strategis Nasional 2020-2024 yang bertujuan membangun lumbung pangan nasional.
"Upaya ini dapat menciptakan lapangan kerja di pedesaan, pemberian perlindungan sosial, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional," kata Syahrul dalam siaran pers Jumat 9 Oktober 2020.
Syahrul menjelaskan, pengembangan kawasan food estate di Provinsi Kalteng, dilakukan dengan teknologi optimalisasi lahan rawa secara intensif, guna meningkatkan produksi dan indeks pertanaman. Sedangkan bentuknya, berupa korporasi petani dengan melibatkan kelompok tani di lahan per 100 hektar, dan gabungan kelompok tani di lahan per 1.000 hektare.
- Baca Juga : Mentan Syahrul Yasin Limpo Luncurkan Kartu Petani Berjaya
- Baca Juga : Mentan Syahrul Yasin Limpo Puji Hasil Padi di Aceh Besar
"Semua dalam bentuk hilirisasi dan semua industrinya harus dirancang dengan baik. Pengembangan lahan food estate ini merupakan model percontohan, sehingga didalamnya kita harus kembangkan korporasi dalam kelompok yang besar,"ujar Syahrul. Adapun pada kuartal II 2020, sektor pertanian memberikan pertumbuhan positif sebesar 16,24% (q to q) di masa pandemi Covid-19. []