Mensos Risma Percepat Program Pemberdayaan Sosial

Kementerian Sosial (Kemensos) akan tetap menjalankan program pemberdayaan sosial meski di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. (Foto: Tagar/Dok Kemensos)

Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) akan tetap menjalankan program pemberdayaan sosial meski di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai, saat ini masih fokus pada perlindungan sosial. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo kepada seluruh jajarannya agar melakukan sinergitas di antara Kementerian/Lembaga (K/L) dalam upaya percepatan pembangunan di daerah.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan akan menjalankan instruksi presiden tersebut, dengan mengoptimalisasikan program di bidang pemberdayaan sosial, yaitu tidak hanya disinergikan dengan K/L dan pemda, tapi juga dengan pemuka agama serta tokoh masyarakat.

“Kami sudah terima proposal yang berisi usulan program-program pembangunan infrastruktur seperti untuk rumah, namun untuk pemberdayaan sosial belum ada sehingga perlu ditambahkan untuk memudahkan pengkajian,” ujar Mensos dalam Rapat Koordinasi Jumat, 30 Juli 2021.


Program dari Kemensos yang terkait dengan pemberdayaan sosial berupa berbagai pelatihan keterampilan seperti bengkel, ragam peternakan seperti ternak babi, usaha sembako, minimarket dan lain sebagainya.


Optimalisasi program dari Kemensos yang terkait dengan pemberdayaan sosial sebelumnya akan dilakukan pematangan dan pencocokan data dengan BNPB dan Kementerian PUPR. Penyocokan ini agar bisa komprehensif, ada pembagian tugas dengan BNPB dan Kementerian PUPR.

"Sehingga tidak hanya fokus untuk bantuan pandemi Covid-19 melainkan juga untuk program pemberdayaan sosial. Iya, mungkin Senin-Selasa kita akan matangkan," ujar Risma. 

Ia juga mengatakan akan mengomunikasikan dengan pihak-pihak terkait, berbagai usulan kendati pemberdayaan sosial belum masuk dalam proprosal. Karena itu, dia mohon dikirimkan walaupun selembar kertas dan ditulis tangan.

"Tidak apa-apa, termasuk usulan lahan dengan site plan yang nanti akan dicek aturannya dan peruntukannya seperti apa,” ucapnya.

Selain itu, ia juga meminta, agar bentuk usaha bersama-sama, dan koperasi rencananya yang nanti akan berperan, dimana dari keuntungan yang diperoleh bisa dirasakan oleh semua anggota serta masyarakat di sekitar koperasi berada.

“Program dari Kemensos yang terkait dengan pemberdayaan sosial berupa berbagai pelatihan keterampilan seperti bengkel, ragam peternakan seperti ternak babi, usaha sembako, minimarket dan lain sebagainya yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat,” kata Risma.

Terkait usulan dari lahan yang ke depan bisa digunakan sebagai tempat pelatihan pemberdayaan sosial dan hal itu strategis mengingat lokasi yang cukup strategis dan cocok untuk meningkatkan keahlian masyarakat setempat.

“Semuanya akan diskusikan dulu, tapi intinya kami mendukung yang pertama bantuan untuk pandemi Covid-19, kedua menyongsong kegiatan PON serta ketiga untuk pemberdayaan sosial masyarakat agar lebih berdaya serta bisa hidup lebih sejahtera,” ucapnya. 

Berita terkait
Kemensos Gandeng Karang Taruna Bagikan Bantuan Covid-19
Kementerian Sosial menggandeng Karang taruna untuk membagikan masker dan vitamin kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang membutuhkan.
Respons Pakar Soal Mensos Risma yang Marah Saat Blusukan
Pakar Politik LIPI Wasisto Raharjo Jati merespons tindakan Mensos Risma yang sering marah-marah saat blusukan terkesan pencitraan semata.
Hasil Rapat Dengar Pendapat Komisi VIII DPR dan Kemensos
Komisi VIII DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan Kementerian Sosial masa persidangan v tahun sidang 2020-2021. Ada tiga pendapat penting.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi