Kemenpora Tumbuhkan Semangat Wirausaha Bagi Mahasiswa

Kemenpora terus melakukan upaya-upaya untuk menghadapi bonus demografi. Salah satunya dengan menumbuhkan semangat berwirausaha bagi mahasiswa.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali saat diwawancari usai membuka Muktamar XI Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Kota Malang, Rabu 11 Desember 2019. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Jakarta - Pemerintah melalui Kemenpora terus melakukan upaya-upaya untuk menghadapi bonus demografi. Salah satunya dengan menumbuhkan semangat berwirausaha bagi mahasiswa yang masih berada di bangku perkuliahan agar menjadi job creator di masa depan.

Hal itu diungkapkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat membuka Kuliah Kewirausahaan Pemuda secara daring bersama Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, Selasa, 1 September 2020 di Jakarta.

Kewirausahaan atau entrepreneurship bukan hanya melulu harus digeluti oleh mereka yang kuliah di jurusan ekonomi saja tetapi semua jurusan harus memiliki bekal kewirausahaan

"Kemenpora melakukan berbagai upaya berbagai hal untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi bangsa menjelang adanya bonus demografi dimana usia produktif akan timbul lebih banyak jika tidak terkelola dengan baik bukan menjadi manfaat tetapi akan menjadi beban dan musibah untuk bangsa," kata Zainudin meneruskan cacatan dari website resmi kemenpora.go.id yang dikutip Tagar, Rabu, 2 September 2020. 

Menurutnya, Kemenpora bertekad menumbuhkan pola pikir mahasiswa untuk mendorong tumbuhnya jiwa entreprenuer menjadi prioritas dibandingkan jiwa untuk menjadi karyawan. 

"Dengan berwirausaha maka akan menciptakan lapangan pekerjaan (job creator) bukan mencari pekerjaan ini adalah salah satu yang dituju dari kuliah secara daring ini, dengan demikian presentase masyarakat yang bergerak di bidang kewirausahaan akan meningkat," ucapnya.

Dia menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19 (C-19) ada jutaan orang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pastinya akan menambah beban serta menciptakan orang-orang yang kehilangan pekerjaan. 

Zainudin menegaskan, jika sejak saat ini tidak mempersiapkan mahasiswa yang masih di bangku perkuliahan maka dikhawatirkan setelah lulus dari perguruan tinggi akan menjadi beban karena mencari pekerjaan yang belum tentu tersedia.

Ia menggambarkan, persaingan luar biasa yang ingin mendapatkan pekerjaan bukan hanya dari UPN Veteran saja tetapi dari berbagai lulusan perguruan tinggi baik dalam dan luar negeri. 

"Lapangan pekerjaan sangat terbatas sementara peminat untuk menjadi karyawan di berbagai tempat kerja melebihi dari apa yang ada keseimbangan antara suplay dan demand itu tidak terjadi di dunia kerja kita," ujarnya.

"Karena itulah Kemenpora melakukan berbagai upaya berbagai hal untuk mengatasi persoalan yang sedang dihadapi. Terlebih kita akan menghadapi bonus demografi dimana usia produktif akan timbul dan paling banyak dari perguruan tinggi jika tidak terkelola dengan baik bukan menjadi manfaat tetapi akan menjadi beban dan musibah untuk bangsa," ucap Zainudin menambahkan.

Dia berpandangan, pemerintah menyambut baik perguruan tinggi yang mau bekerjasama dengan Kemenpora dalam rangka menumbuhkan semangat di kalangan mahasiswa. 

"Kewirausahaan atau entrepreneurship bukan hanya melulu harus digeluti oleh mereka yang kuliah di jurusan ekonomi saja tetapi semua jurusan harus memiliki bekal kewirausahaan," kata dia.

Dia melanjutkan, presentasi penduduk di Indonesia dengan para wirausahawan masih jauh tertinggal dengan negara lain, seperti Malaysia. Tanah Air mengalami ketertinggalan dalam pertumbuhan entrepreneur. 

"Di Malaysia saja disana sudah 5 persen pertumbuhan penduduk yang berwirausaha, kita masih berkisar diangka 3 persen jadi peluang untuk kearah sana masih sangat terbuka tetapi harus didorong, kita pacu, kita rangsang keinginan semangat berwirausaha dari para mahasiswa," ujarnya.

Tahun lalu UPN Veteran menghasilkan 5 orang entreprenur hasil kerjasama UPN Veteran Jakarta bersama Kemenpora. Menpora berharap tahun ini akan lebih banyak lagi. 

"Tahapan selanjutnya yang akan dinilai dari mahasiswa adalah perencanaanya, tahap selanjutnya yakni pendampingan serta fasilitasi, silakan ikuti dengan sungguh-sungguh dengan begitu anda akan mendapatkan banyak pengalaman dan prakter lapangan jadi jangan sia-siakan kesempatan ini karena tidak akan datang berulang. Siapkan perencanaan usaha apa yang akan anda lakukan," ucap Zainudin.

Sebelumnya, Rektor UPN Veteran Jakarta Erna Hernawati menyampaikan terima kasih kepada Kemenpora yang terus berkomitmen untuk meningkatkan generasi muda milenial berwirausaha. 

"Ini adalah kerjasama UPN Veteran dengan Kemenpora yang kedua kalinya, masalah kewirausahaan ini memang menjadi prioritas dan konsen UPN Veteran Jakarta dalam rangka menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan menjadi entrepreneurship," ujarnya.

"Alhamdulillah di tahun sebelumnya lima mahasiswa UPN Veteran Jakarta sudah berkesempatan menerima bantuan untuk berwirausaha dan terus berkembang semoga ini menjadi awal kesuksesan mahasiswa dan semoga menjadi inspirasi bagi mahasiswa yang mengikuti kuliah daring pagi ini," kata Erna menambahkan.[]

Berita terkait
Kemenpora Optimis Venue PON XX Rampung 3 Bulan Lagi
Kementrian Pemuda dan Olahraga optimis venue untuk PON XX di Papua rambung dalam tiga bulan kedepan.
Menpora Harap Jabar Championship 2020, Even Promosi Wisata
Menpora berharap Kejuaraan Jabar Open Road Race Team Championship 2020, Jabar Open MXGT dan Team Championship 2020 Piala Menpora RI promosi wisata.
Menpora Ajak PMKRI Berperan Atasi Pandemi C-19
Menpora Zainudin Amali, menyampaikan apresiasi terhadap PMKRI atas inisiatif dan secara konsisten selalu menebarkan semangat optimisme anak muda.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.