Menperin: Dua Kunci untuk Bangkitkan Industri Nasional

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan ada dua kunci utama dalam upaya membangkitkan kinerja industri nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (Foto:Tagar/Laman Kementerian Perindustrian)

Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan ada dua kunci utama dalam upaya membangkitkan kinerja industri nasional di tahun ini, yaitu melalui program vaksinasi Covid-19 serta penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Langkah strategis tersebut dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Dimulainya vaksinasi bisa menjadi kunci pendorong dalam pemulihan industri di tanah air," ucap Menperin di Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021. 

Program vaksinasi itu akan ditopang oleh serangkaian kebijakan yang sudah berjalan sejak pertengahan tahun lalu. Menteri Perindustrian mengatakan, pihaknya berkomitmen mempercepatkan kembali daya saing industri nasional melalui empat jurus jitu, yakni Pertama, menjaga produktivitas industri selama pandemi melalui kebijakan pemberian Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI). 

Sementara, 18.527 IOMKI sudah diberikan kepada perusahaan industri untuk dapat melindungi pekerjaan bagi 5,16 juta orang tenaga kerja.

Dimulainya vaksinasi bisa menjadi kunci pendorong dalam pemulihan industri di tanah air

Kedua, peningkatan kemampuan industri dalam negeri untuk mendukung penanganan Covid-19, khususnya industri farmasi dalam penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan. Ketiga, pengoptimalan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

"Keempat adalah melanjutkan program substitusi impor 35%, yang dilaksanakan secara simultan dengan peningkatan utilisasi produksi, mendorong pendalaman struktur industri, dan peningkatan investasi," jelasnya.

Dalam berbagai program dan kebijakan tersebut, Menperin optimistis, industri manufaktur di tanah air akan tumbuh positif mendekati angka 4 persen di tahun 2021. Sebelumnya, di triwulan III 2020, pertumbuhan industri manufaktur mengalami kontraksi 4,31 persen sedangkan triwulan II-2020 juga terkontraksi 6,19 persen.

"Industri manufaktur pada 2021 diperkirakan kembali pada titik positif. Seluruh sub sektor manufaktur akan kembali bergairah, dengan asumsi pandemi sudah bisa dikendalikan dan aktivitas ekonomi kembali pulih. Kami memproyeksikan pertumbuhan industri manufaktur pada 2021 akan tumbuh hampir 4 persen," katanya.

Ia berpendapat, optimisme tersebut salah satunya dilihat dari perbaikan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang terus berada di level ekspansif. Di Desember 2020, PMI Manufaktur Indonesia berada di level 51,3, meningkat bila dibandingkan capaian bulan sebelumnya yaitu 50,6.

Angka indeks di atas 50 berarti mengalami ekspansi, sementara di bawah 50 berarti kontraksi. PMI Manufaktur Indonesia di level 51,3 ini adalah capaian tertinggi sepanjang sejarah Indonesia selama HIS Markit melakukan survei di negara-negara industri.

"Selama dua bulan berturut-turut, PMI Manufaktur Indonesia masuk ke fase ekspansif. Tentu ini ada beberapa alasan, salah satunya keyakinan dari pelaku industri bahwa dari data-data yang ada sudah mulai adanya reborn dari konsumsi domestik, juga adanya sinyal bahwa vaksin akan hadir. Ini yang menumbuhkan confidence tinggi dari pelaku industri untuk mendorong proses produksinya," pungkasnya.

Selain itu, Bank Indonesia mencatat kegiatan usaha di industri pengolahan mulai memperlihatkan sinyal ekspansi. Kinerja industri ini diprediksi akan terus membaik sepanjang kuartil I 2021.

Geliat ekspansi itu terlihat dalam Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI BI) pada kuartal IV 2020 yang mencapai 47,29 persen. Capaian itu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan dua kuartal sebelumnya yang menyentuh angka 45,64 dan 44,91 persen.

Menteri Perindustrian mengatakan, jika dilihat dari sisi nilai investasi, di sektor industri periode Januari hingga September lalu meningkat 37 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019.

"Selain itu ekspor produk manufaktur juga mengalami peningkatan signifikan. Kondisi inilah yang membawa harapan bagi pemulihan ekonomi pada 2021," tutupnya. [] 

(Handini Nuramelia)

Baca juga:

Berita terkait
Kemenperin Dorong IKM Bertransformasi Digital
Kemenperin terus mendorong industri kecil menengah (IKM) dapat bertransformasi ke arah digital seiring dengan perkembangan era industri 4.0.
Kemenperin Genjot Produsen Tahu Tempe Agar Lebih Higienis
Kemenperin aktif menggenjot produsen tahu dan tempe untuk terus meningkatkan produktivitasnya secara higienis serta efisien.
Gandeng Sektor Industri, Kemenperin Gelar Pendidikan Vokasi
Kemenperin berkomitmen untuk terus mendukung penyediaan SDM yang kompeten melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi industri.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.