Menlu Ukraina Dmytro Kuleba Desak Dukungan Uni Eropa untuk Percepat Kekalahan Rusia

Kuleba mencuit bahwa ia “mendesak Uni Eropa agar mempercepat kekalahan Rusia dengan meningkatkan dukungan untuk Ukraina”
Seorang tentara Ukraina di kendaraan tempur infanteri CV90 Swedia di dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina, Minggu, 25 Juni 2023. (Foto: voaindonesia.com/Roman Chop via AP)

TAGAR.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina, Dmytro Kuleba, Senin, 26 Juni 2023, mendesak Uni Eropa agar meningkatkan dukungan untuk Ukraina, sementara Uni Eropa menambahkan 3,5 miliar dolar AS untuk dana yang digunakan untuk membiayai bantuan militer Ukraina.

Menlu Kuleba berpidato dalam pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa melalui telekonferensi, dan kemudian mencuit bahwa ia “mendesak Uni Eropa agar mempercepat kekalahan Rusia dengan meningkatkan dukungan untuk Ukraina.”

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan Ukraina masih menjadi prioritas utama. “Kami akan terus melipatgandakan dukungan militer kami pada peralatan maupun pelatihan,” cuit Borrell. “Selama itu diperlukan.”

menlu ukrainaSebuah kapal tanker berlabuh di terminal ekspor minyak di pelabuhan timur jauh Kozmino, Rusia, 28 Desember 2009 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Deputi Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, Senin, 26 Juni 2023, mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah mencatat sejumlah kemajuan di bagian timur negara itu dalam sepekan terakhir, dan bahwa ada pertempuran hebat yang sedang berlangsung di Lyman, Bakhmut, Avdiivka dan Maryinka.

Maliar juga mengatakan bahwa sementara “situasi di bagian selatan tidak mengalami perubahan signifikan selama sepekan terakhir,” pasukan Ukraina secara keseluruhan telah membebaskan daerah seluas 130 kilometer persegi sejak meluncurkan serangan balasan awal bulan ini.

Militer Ukraina Senin, 26 Juni 2023, mengatakan pasukannya menembak jatuh dua dari tiga rudal jelajah yang ditembakkan Rusia dari Laut Hitam serta tujuh dari delapan drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia.

Serangan udara semacam itu telah menjadi bagian umum dari invasi Rusia di Ukraina. Para pejabat Ukraina memuji pertahanan udaranya dalam melawan serangan tersebut.

Presiden Ukraina dan PM Inggris Sunak virtualPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menghadiri secara virtual Konferensi Pemulihan Ukraina pekan ini, dengan PM Inggris, Rishi Sunak, sebagai tuan rumah di London, Inggris, pada 21 Juni 2023. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengatakan dalam pidato hariannya Minggu malam setelah percakapan telepon dengan Presiden AS, Joe Biden, bahwa ia “berterima kasih khususnya” kepada AS atas keandalan perangkat pertahanan udara Patriot.

Biden menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan AS untuk Ukraina, termasuk melalui bantuan keamanan, ekonomi dan kemanusiaan yang berkelanjutan, menurut sebuah pernyataan Gedung Putih.

Zelenskyy mengatakan ia juga membahas pertempuran di garis depan dan penguatan pasukan Ukraina dalam percakapan teleponnya dengan Biden sera dalam percakapan serupa hari Minggu dengan PM Kanada Justin Trudeau dan Presiden Polandia, Andrzej Duda.

menlu as blinken di baliFILE - Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Antony Blinken, saat menghadiri pertemuan dengan Menlu China Wang Yi di Nusa Dua Bali, 9 Juli 2022. (Foto: voaindonesia.com/Stefani Reynolds/Pool Photo via AP)

Tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin oleh anggota pasukan paramiliter Wagner telah mengungkapkan “keretakan” baru dalam kekuatan kepemimpinan Putin yang mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk diatasi, kata Menlu AS, Antony Blinken, hari Minggu, 25 Juni 2023, dalam wawancara televisi di acara NBC “Meet the Press.”

Menlu Blinken menyebut pemberontakan kelompok Wagner dan krisis selanjutnya sebagai “masalah internal” Rusia.

Ia menambahkan, “In adalah tantangan yang berasal dari dalam untuk Putin, dan di situlah fokusnya. Fokus kami adalah secara tegas dan tanpa henti pada Ukraina untuk memastikannya memiliki apa yang diperlukan untuk membela diri dan merebut kembali wilayah yang telah dirampas Rusia.”

Blinken mengatakan bahwa meskipun terlalu dini untuk mengatakan apa yang dimaksud dengan gejolak internal Rusia, teralihnya perhatian Putin menguntungkan Ukraina. Ia juga mengatakan pada akhirnya, alasan Ukraina untuk menang adalah karena “ini berkenaan dengan tanah mereka, masa depan mereka, kebebasan mereka, bukan kebebasan Rusia.” (uh/ab)/VOA/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Apa yang Terjadi di Rusia dan Bagaimana Perkembangannya Saat Ini?
Mereka adalah pasukan pejuang swasta yang didirikan oleh Yevgeny Prigozhin. Pasukan digambarkan sebagai "tentara bayaran"