Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan tidak ada penghentian dari otoritas Arab Saudi kepada para jemaah umrah yang sedang melakukan kegiatan ibadah.
Menurutnya hal itu masih dikoordinasikan pemerintah Indonesia, usai pemberitahuan pemberhentian sementara ibadah umrah dari otoritas Arab Saudi. Seperti diketahui, Indonesia dimasukkan ke dalam daftar negara yang penduduknya terjangkit virus corona oleh otoritas setempat.
Baca juga: 81944 Jemaah Umrah di Jatim Terancam Tak Berangkat
"Sejauh ini saya tidak mendengar informasi bahwa yang sudah ada di sana (Mekkah) kemudian diminta keluar, saya belum mendapatkan informasi. Jadi semua perwakilan kita yang ada di Saudi dan di wilayah Timur Tengah semuanya dalam posisi stand by," kata Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020.
Menlu Retno menegaskan pemerintah Indonesia, masih terus melakukan komunikasi, terutama menyangkut nasib para jemaah yang sudah berada, maupun baru tiba di Jeddah.
"Terutama yang ada di Jeddah dan Riyadh tentunya, karena kebijakan datang dari capital-kan, karena Jeddah langsung berkaitan dengan warga negara Indonesia (WNI) yang masih ada di sana," ucapnya.
Namun, hingga kini, Retno belum bisa memastikan hingga kapan Arab Saudi memberlakukan penghentian sementara kedatangan jemaah umrah, guna mencegah penyebaran virus corona.
Jadi semua perwakilan kita yang ada di Saudi dan di wilayah Timur Tengah semuanya dalam posisi stand by.
Baca juga: Menhub Temui Ratusan Jemaah Batal Umrah
"Ndak, belum ada (info), karena tentu semuanya akan sangat tergantung pada perkembangan ya. Perkembangan Covid-19 seperti apa," ujarnya.
Retno menuturkan koordinasi hingga kini terus dilakukan pemerintah Indonesia untuk memastikan keadaan WNI yang kadung berada di Arab Saudi agar segera ditindaklanjuti apakah masih bisa menjalankan ibadah umrah atau tidak.
"Sementara itu saya sudah meminta kepada kedutaan besar Indonesia, semua di wilayah Timur Tengah untuk terus memantau, karena kemungkinan ada warga negara kita yang menjadi terhenti perjalanannya pada saat mereka transit dan sebagainya itu. Nanti penangannya itu tentunya akan dikoordinasikan dengan maskapai maupun dengan travel biro masing-masing, " ujar dia. []