Menko Luhut: Banyak Pejabat Enggan Pakai Produk Dalam Negeri

Menko Marves mengungkapkan bahwa masih banyak pejabat negara yang mengabaikan aturan wajib menggunakan produk dalam negeri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Foto:Kemenko Merves)

Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan bahwa masih banyak pejabat negara yang mengabaikan aturan wajib menggunakan produk dalam negeri. 

Masih banyak pejabat-pejabat kita yang mengabaikan aturan yang sudah ada bahwa harus menggunakan produk dalam negeri sepanjang bisa dibuat dalam negeri dan itu sudah masuk dalam LKPP.

Padahal menurut Luhut, dalam program Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu,  mengharuskan menggunakan produk buatan dalam negeri selama produk bisa diproduksi sendiri.

"Masih banyak pejabat-pejabat kita yang mengabaikan aturan yang sudah ada bahwa harus menggunakan produk dalam negeri sepanjang bisa dibuat dalam negeri dan itu sudah masuk dalam LKPP," tuturnya pada pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2021: Eksotisme Lombok pada Rabu, 3 maret 2021.

Hal ini sangat disayangkan oleh Menko Luhut. Pasalnya, berbelanja produk buatan dalam negeri, khususnya produk UMKM, memiliki efek domino dengan menciptakan lapangan pekerjaan hingga mengangkat kelas UMKM.

Menko Luhut menegaskan bahwa belanja modal yang dilakukan per tahunnya sekitar Rp1.200 triliun. Bila setengah dari angka itu digunakan untuk belanja produk Indonesia, ia yakin bakal tercipta jutaan lapangan pekerjaan.

"Kita mempunyai belanja barang, belanja modal lebih dari Rp1.200 triliun, kalau angka ini setengah dipakai untuk membeli produk dalam negeri, itu sudah membuat jutaan lapangan kerja," sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut Menko Luhut juga menasehati agar para pejabat tidak sombong dengan jabatan yang diemban. Sebab menurutnya, jabatan hanya amanah sementara dan seharusnya digunakan untuk berkontribusi kepada masyarakat.

"Saya titip pada semua pejabat mari bekerja dengan hati, jangan kita merasa sombong, merasa hebat pada posisi yang hanya sementara," ujar Luhut.

Tak lupa Menko Luhut terus mengingatkan untuk semua kementerian dan KL untuk bergotong royong mendukung UMKM. Luhut menekankan untuk mengesampingkan ego sektoral dan tak mengotak-ngotakkan tugas.

"Mari kita bekerja sama, mengesampingkan ego sektoral dan jangan hanya merasa ini bagiannya dan itu bukan, ini bagian kita semua," tandasnya. []

Berita terkait
Menko Luhut Pimpin Rapat Pecepatan Infrastruktur Jawa Timur
Menko Luhut, pimpin rakor Pengembangan Wilayah dan Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Provinsi Jawa Timur.
Hadapi Perubahan Iklim, Luhut Bahas Kerjasama dengan AS
Menko Luhut dan Utusan Amerika Serikat John Kerry, membahas kerja sama dalam mengatasi tantangan perubahan iklim.
Luhut: Pemerintah Tak Pernah Bicara Tesla Akan Bangun Pabrik di RI
Menko Marves Luhut B Pandjaitan menegaskan, pemerintah tidak pernah mengatakan kalau Tesla akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
0
Keuntungan dan Kerugian Anies Baswedan Menerima Sunny Tanuwidjaya
Apakah Anies Baswedan akan dapat keuntungan atau justru dapat kerugian dengan dukungan Sunny Tanuwidjaya yang pernah dekat dengan Ahok dan PSI.