Menkeu Arab Tolak Prediksi IMF Soal Ekonomi Suram

Menkeu Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan menyangkal menyangkal pernyataan IMF yang menyebutkan bahwa ekonomi negara itu akan suram.
Menteri Keuangan Arab, Mohammed Al-Jadaan menyangkal pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF) yang menyebutkan ekonomi negara itu mengalami kesuraman. (Foto: AFP|Arab News).

Dubai - Menteri Keuangan Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan menyangkal keterangan ahli Dana Moneter Internasiona (IMF) yang menyebutkan bahwa ekonomi negara itu akan mengalami kesuraman. Menurutnya, prediksi itu salah, kontraksi ekonomi sebesar 6,8% dinilai terlalu pesimistis.

Hal itu terungkap dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Forum Ekonomi Dunia yang melibatkan Menkeu Arab, Al-Jadaan dan Direktur Pelaksana IMF, Kristilina Georgieva, seperti diberitakan dari Channel News Asia, Kamis, 10 September 2020.

Kami juga menghadapi guncangan pasar minyak dan penurunan pendapatan, tetapi karena kekuatan 'amplop fiskal', .

Baca Juga: Peringkat Daya Saing Arab Naik, Ini Penyumbangnya 

“Kami kemungkinan akan mengakhiri tahun 2020 dengan pertumbuhan negatif, lebih rendah dari ekspektasi OECD. Kami sadar pertumbuhan jauh dari yang diharapkan," ucap Al-Jadaan.

Namun Al-Jadaan optimistis tahun 2021, ekonomi Arab akan mencatat pertumbuhan yang positif dan sangat sehat. Sementara IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi negara itu akan mencapai 3,1% tahun depan.

Jadaan melukiskan gambaran optimis yang hati-hati tentang prospek ekonomi nasional. Namun ia mengingatkan,"kita belum keluar dari hutan,", merujuk pada risiko gelombang kedua infeksi Covid-19 seperti yang melanda Eropa.

“Prospeknya cukup positif. Tanggapan pemerintah atas utang sangatlah bijaksana. Kami juga menghadapi guncangan pasar minyak dan penurunan pendapatan, tetapi karena kekuatan 'amplop fiskal', kami dapat mengelolanya dengan sangat baik, ” tutur Jadaan.

Dia memuji tindakan G20, di mana Arab Saudi menjadi presiden tahun ini, karena menjanjikan keringanan utang untuk 73 negara yang paling rentan. “Secara global, kita perlu merasakan kepedihan negara-negara yang kurang beruntung dalam krisis,” tutur Jadaan.

Baca Juga: Ekonomi Arab Saudi Tak Tergantung Lagi pada Minyak

Secara terpisah, Ahmed Al-Kholifey, Gubernur bank sentral Arab mengatakan pada pertemuan virtual Euromoney bahwa prospek ekonomi tahun ini "tidak pasti,". Namun dia tetap yakin akan stabilitas keuangan Kerajaan dan hubungannya dengan dolar AS, yang merupakan "jangkar utama" dalam kebijakan keuangan. []

Berita terkait
Arab Luncurkan 6 Strategi Selamatkan Ekonomi Global
Arab Saudi sebagai pimpinan kelompok G20 meluncurkan enam poin strategi untuk menyelamatkan ekonomi global dari resesi akibat Covid-19.
Ekonomi Arab Saudi Tak Tergantung Lagi pada Minyak
Perekonomian Arab Saudi diprediksi akan tumbuh tahun ini dari sektor nonminyak, meskipun tantangan ekonomi global sedang mencuat.
Peringkat Daya Saing Arab Naik, Ini Penyumbangnya
Peringkat daya saing Arab Saudi di dunia naik dari posisi sebelumnya dari 26 menjadi 24.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.