Mengintip Masakan Kesukaan Panglima Besar Jenderal Soedirman

Diungkapkan oleh anak kandung Pangeran Besar Jenderal Soedirman.
Anak bungsu Pangeran Besar Jenderal Soedirman, Teguh Soedirman saat mencicipi menu masakan kesukaan ayahnya dalam peresmian Soedirman Corner & Soedirman Signature Afternoon Tea di Grand Inna Malioboro, Senin (28/1) (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Sleman, (Tagar 29/1/2019) - Panglima Jenderal Soedirman, semasa hidupnya tidak hanya seorang pemimpin perang gerilya pada masa revolusi nasional. Di sela-sela masa hidupnya, ternyata panglima besar tentara pertama di Indonesia ini adalah penyuka masakan.

Masakan sayur dengan kuah bening dan sambal terasi adalah salah satu masakan kegemarannya. Untuk minuman, beliau gandrung dengan teh seruni. Tidak jarang semasa memimpin perang gerilya di hutan-hutan melawan Belanda pun, masakan dan minuman sering dibawa sebagai bekal.

Adalah anak bungsu Panglima Besar Jenderal Soedirman, H.M Teguh Soedirman yang berkisah tentang menu masakan favorit Pahlawan Nasional ini. "Sayur bening, kecambah goreng dan sambel terasi adalah menu yang paling disukai bapak," katanya saat Grand Inna Hotel meresmikan Soedirman Corner di Yogyakarta, Senin (28/1).

Teguh mengatakan, Pangsar Jenderal Soedirman juga menyukai makanan tradisional Jawa, yakni pecel yang salah satu bahannya dari daun combrang. Untuk minuman, mendiang ayahnya tidak lepas teh seruni. "Makanan dan minuman itu yang sering disajikan Bu Dirman saat itu," kata Teguh.

Dia mengungkapkan, menu makanan yang disukai ayahnya sederhana. Cara penyajiannya juga tidak ribet. Hanya saja untuk teh seruni, saat ini sudah jarang ditemukan. Mendiang ayahnya setiap hari meminum teh seruni ini minimal dua kali, utamanya pagi dan sore. "Jadi, menunya memang biasa saja," imbuhnya.

Teguh mengungkapkan, Pangsar Jenderal Soedirman beberapa tahun berdomisili di Yogyakarta. Suatu saat beliau menginginkan pecel daun combrang. Nah, untuk mendapatkannya di Yogyakarta atau di tempat sekitarnya memang agak susah.

"Berbeda dengan di Purwokerto yang begitu mudah mendapatkannya. Saat ini pun di warung-warung di sekitar Stasiun Purwokerto masih banyak dijumpai pecel daun combrang," jelasnya.

Lantas apalagi menu kesukaan Pangsar Jenderal Soedirman? Teguh mengungkapkan, mendiang ayahnya memang menggemari masakan sayur berkuah bening, namun ada satu sayuran berkuah santan yang disukainya. "Bapak juga menyukai sayur podomoro, sayuran berkuah santan yang dicampur dengan kangkung dan kedelai," ungkapnya.

Nah, untuk menghadirkan kembali memori tentang masakan kesukaan Pangsal Jenderal Soedirman, Grand Inna Garuda Hotel Malioboro membuka Soedirman Corner-Soedirman Signature Afternoon Tea.

"Grand Inna memiliki nilai sejarah perjuangan di masa itu, kami ingin menghormati beliau dengan menghadirkan masakan kesukaan beliau," kata Public Relations Manager Grand Inna Malioboro Retno Kusuma.

Menurut Retno, tidak mudah bagi hotel yang punya nilai sejarah dengan gaya bangunan kolonial dan heritage ini bisa menghadirkan masakan kesukaan pemimpin perang gerilya ini. "Pak Teguh yang memberikan resep rahasia masakan. Jadi benar adanya, menunya memang biasa, tapi perjuangannya yang luar biasa," kata dia.

Akhirnya dengan ketelatenan, Grand Inna Hotel Malioboro bisa menghadirkan menu masakan itu. Berbagai menu yang disajikan adalah pecel (yang bersisi kecombrang, kacang panjang, bayam, toge, daun melindu; Sop (kacang polong, wortel, kobis), sayur bening (bayam, labu siam cacah, daun salam, sayur lodeh kluwih dan rese udang, toge, oseng-oseng sayur, tempe mendoan. "Tidak ketinggalan kita juga menghadirkan teh seruni tubruk," ungkapnya.

Peresmian menu masakan ini dilakukan bertepatan dengan weton (pasaran kelahiran dalam kalender Jawa) Pangsar Jenderal Soedirman, yakni Senin Pon. Pangsar Jenderal Soedirman sendiri lahir pada Senin Pon, 24 Januari 1916 dan meninggal juga pada Senin Pon, 29 Januari 1950.

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina