Menggembirakan, Pengguna JKN-KIS Di Papua Mencapai 1.260.625

Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) secara bertahap terus berkembang pesat hingga kini bergerak menuju cakupan semesta
Kepala Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Jayapura, Mathias Krey mengatakan, menurut laporan Audited akhir 2016 memberikan gambaran bahwa program JKN-KIS sangat dirasakan masyarakat. Khusus di Papua jumlah peserta telah mencapai 1.260.625 jiwa. (Foto: Tri)

Jayapura, (Tagar 22/8/2017) – Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) secara bertahap terus berkembang pesat hingga kini bergerak menuju cakupan semesta. Secara Nasional jumlah masyarakat yang telah mengikuti program JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa atau lebih dari 70 persen dari jumlah penduduk Indonesia di tahun 2017. Dan jumlah peserta di Papua telah mencapai 1.260.625 jiwa.

Kepala Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Jayapura, Mathias Krey mengatakan, menurut laporan Audited akhir 2016 memberikan gambaran bahwa program JKN-KIS sangat dirasakan masyarakat. Terlihat dari pemanfaatan Kartu BPJS Kesehatan di 2016 secara nasional sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan. Dan terus meningkat dari 2014 sebanyak 92,3 juta dan 2015 sebanyak 146,7 juta.

“Total pemanfaatan di 2016 terdiri dari kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti Puskesmas, klinik pratama dan dokter praktek perorangan mencapai sekitar 120,9 juta kunjungan, untuk rawat jalan di poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta, dan rawat inap 7,6 juta,“ ujar Mathias kepada para awak media di Kantornya, Selasa (22/8).

Menurut Mathias, adapun pencapaian kinerja program JKN-KIS tersebut untuk BPJS Kesehatan Kantor cabang Jayapura yang mencakup Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Sarmi, Jayapura, Keroom, Puncak Jaya, Pengunungan bintang, Membramo raya dan Puncak juga terus mengalami peningkatan, sampai dengan 30 Juni 2017, jumlah peserta telah mencapai 1.260.625 jiwa.

“Termasuk didalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan program JKN-KIS oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mimika sebanyak 59.131 jiwa dan Pemda Keroom sebanyak 2.936 jiwa,“ ujarnya.

Mathias menjelaskan pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama. Dan khusus untuk cabang BPJS Kesehatan Jayapura telah bermitra dengan 186 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 117 Puskesmas, 33 dokter praktik perorangan, 9 dokter praktik gigi perorangan, 8 klinik pratama, dan juga telah bekerjasama dengan 26 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 15 Rumah Sakit, 5 Apotek, serta 6 optik.

“Kami ucapkan terimakasih kepada Pemda terhadap komitmen untuk menyukseskan program JKN-KIS. Selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyedia fasilitas kesehatan, kedepan tentu kerjasama antara Pemda diperlukan untuk memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat semakin meningkat, sehingga dapat terwujudnya Universal Health Coverage atau cakupan semesta di 2019,“ pungkasnya. (tri)

Berita terkait