Mengenal Doa-Doa yang Diajarkan Rasulullah Ketika Mendengar Adzan

Artikel tentang doa yang diajarkan Rasulullah saat adzan berkumandang dan manfaatnya.
Orang berdoa saat adzan berkumandang

Berhenti sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari ketika adzan berkumandang, dapat menjadi momen yang sangat berharga. Melantunkan doa saat adzan berbunyi tidak hanya memulihkan kesadaran kita, tetapi juga melatih kita untuk merasakan keindahan panggilan untuk beribadah kepada Tuhan. Rasulullah Saw telah mengajarkan berbagai doa yang dapat kita baca ketika mendengar adzan, sebagaimana terangkum dalam kitab al-Du’a karya Imam Abu al-Qasim Sulaiman bin Ahmad al-Thabraniy.

Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah adalah doa khusus ketika adzan maghrib berkumandang. Ummu Salamah pernah menceritakan bahwa Rasulullah mengajarkan doa ini: “Allahumma hadzâ iqbâlu lailika wa idbâru nahârika wa ashwâtu du’âtika faghfir lî” (Ya Allah, ini adalah [saat di mana] malam-Mu datang, siang-Mu berlalu, dan lantunan doa kepada-Mu [dipanjatkan], maka ampunilah aku). Doa ini diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, Imam Abu Dawud, dan Imam Baihaqi, yang berisikan permohonan ampunan kepada Allah Swt ketika malam tiba.

Doa lain yang penting adalah doa yang berisi penegasan tauhid. Rasulullah mengajarkan, “Asyhadu allâ ilaha illallâh wahdahu lâ syarîka lah, radlîtu billâhi rabba wa bil-islâmi dîna wa bi-muhammadin nabiyya” (Aku bersaksi tidak ada tuhan kecuali Allah yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Aku ridha dengan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai nabi). Barangsiapa yang membaca doa ini ketika mendengar adzan, akan diampuni dosanya. Doa ini menegaskan bahwa Allah Swt adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, dan Nabi Muhammad Saw adalah utusan-Nya.

Doa ketiga yang diajarkan Rasulullah adalah doa memohon agar Allah Swt memberikan kemuliaan kepada Nabi Muhammad Saw. Doa ini berbunyi: “Allahumma rabbi hadzihid da’watit tammah washshalâtil qâ’imah âti muhammadan al-wasîlata wal fadlîlata wab’atshul maqâmal mahmûdal ladzî wa’adtah” (Ya Allah, Tuhan [pemilik] panggilan sempurna dan [pemilik] shalat yang didirikan ini, anugerahilah Muhammad wasilah (tempat yang luhur) dan fadhilah (keutamaan), bangkitkanlah dia pada kedudukan yang terpuji [sebagaimana] yang telah Engkau janjikan). Orang yang membacanya akan mendapatkan syafaat Rasulullah di hari kiamat kelak.

Menghayati dan melantunkan doa-doa ini ketika adzan berkumandang bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dengan berdoa, kita mengingatkan diri akan kebesaran-Nya dan memohon petunjuk serta ampunan. Semoga kita selalu diberi kesempatan untuk mendengar adzan dan melantunkan doa-doa ini dengan penuh khusyuk.

Berita terkait
Cara Menumbuhkan Keinginan dan Semangat untuk Beribadah Haji
Panduan persiapan dan tata cara melaksanakan ibadah haji, termasuk niat, doa, dan ihram.
Amalan Ibadah Apa Saja yang Bisa Dilakukan di Bulan Ramadan? Simak Ulasan Berikut Ini!
Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Simak ulasannya sebagai berikut.
Cara Menumbuhkan Keinginan dan Semangat untuk Beribadah Haji
Panduan persiapan dan tata cara melaksanakan ibadah haji, termasuk niat, doa, dan ihram.
0
Mengenal Doa-Doa yang Diajarkan Rasulullah Ketika Mendengar Adzan
Artikel tentang doa yang diajarkan Rasulullah saat adzan berkumandang dan manfaatnya.