Mengenal Apa Itu Saham dan Jenis-Jenisnya, Calon Investor Wajib Tahu!

Berinvestasi saham cukup berisiko. Apalagi untuk yang belum berpengalaman dalam investasi saham, maka perbanyaklah riset terlebih dahulu.
Ilustrasi Saham. (Foto:Tagar/Pinterest)

TAGAR.id, Jakarta - Saham menjadi salah satu aset investasi yang cukup populer, investor juga terus bertambah tiap tahunnya, hal ini tentu membuat banyak orang yang penasaran soal saham. Instrumen investasi ini terdengar menarik bagi kaum milenial.

Sebenarnya, apa itu saham? Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak dalam perusahaan atau perseroan terbatas.

Pihak yang menyertakan modal tersebut lantas berhak memiliki pendapatan dan klaim aset dari perusahaan tersebut, hingga berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer dan diperjualbelikan melalui bursa efek. Adapun, perlu diketahui pula bahwa saham juga bisa diperjualbelikan secara pribadi.

Melalui saham, pemegang saham memang secara langsung disuguhi keuntungan berupa hak aset dan pendapatan. Namun, saham juga memberikan kamu keuntungan lainnya.

Mengacu pada UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, saham bisa memberi keuntungan lainnya berupa hak kepada pemiliknya untuk menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, serta menjalankan hak lainnya berdasarkan undang-undang.

Di sisi lain, berinvestasi saham juga cukup berisiko. Apalagi untuk yang belum berpengalaman dalam investasi saham, maka perbanyaklah riset terlebih dahulu.

Saham terbagi dalam beberapa jenis. Ada saham berdasarkan hak tagihnya (klaim), saham berdasarkan cara peralihannya, dan saham berdasarkan kinerja perdagangan.



Jenis Saham Berdasarkan Klaim


1. Saham biasa (Common Stocks)

Saham yang juga biasa disebut saham umum ini memberikan hak kepada pemiliknya (investor) untuk memberikan suara pada rapat pemegang saham serta hak untuk memberikan dividen.

Namun, dividen tersebut dibayarkan jika perusahaan/emiten tersebut memperoleh laba. Salah satu keuntungan dari saham biasa adalah jika emiten pailit atau boncos, kerugian yang ditanggung investor hanya sebatas besaran investasi sahamnya.


2. Preferred stocks

Saham ini menggabungkan obligasi (surat utang) dengan saham biasa. Meski memiliki klaim aset dan pendapatan yang lebih tinggi daripada saham biasa, investor yang memegang saham ini umumnya tidak memiliki hak suara dalam rapat pemegang saham.

Meski begitu, saham jenis ini banyak juga diminati oleh investor. Salah satu keuntungan saham preferen yaitu dapat memberikan pendapatan tetap seperti halnya bunga obligasi.



Saham Berdasarkan Cara Peralihan


1. Saham atas nama (registered stocks)

Sesuai namanya, bagi siapapun yang memegang saham ini wajib tertulis secara jelas namanya dalam kertas saham dan tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS).

Hal ini untuk memberikan jaminan keamanan agar saham yang dipegang tidak mudah sembarangan dialihkan. Jika ingin sahamnya dialihkan, cara peralihannya pun harus melalui prosedur tertentu.


2. Saham atas unjuk (bearer stocks)

Jika memilih saham ini, maka jangan harap nama kamu akan tertulis sebagai pemilik saham atau tercantum di DPS. Tidak tertulisnya nama investor pada jenis saham Bearer Stocks bertujuan untuk mempermudah pemindahtanganan atau pengalihan dari satu investor ke investor lainnya.

Namun jangan salah, jenis saham ini cukup diminati investor yang memang sedari awal bertujuan menjual belikan sahamnya tanpa melalui prosedur tertentu. Khusus untuk jenis saham ini, kamu juga perlu berhati-hati.

Sebab, siapapun yang memegang saham tersebut, maka orang itulah yang diakui dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Untuk itu, saham jenis ini juga cukup rentan dari segi keamanan.



Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan


1. Income stocks

Emiten yang masuk dalam jenis saham ini memiliki kemampuan untuk membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan tahun sebelumnya.

Selain itu, emiten dalam jenis saham ini juga mampu untuk menciptakan pendapatan yang lebih tinggi serta secara teratur membagikan dividen tunai. Tak heran, saham jenis ini memiliki daya tariklnya tersendiri bagi para investor.


2. Speculative stocks

Jenis saham ini merupakan emiten yang berpotensi menghasilkan laba tinggi di masa depan.

Namun sayangnya, tidak secara konsisten memperoleh hasil dari tahun ke tahun. Jika dilihat dari sisi profil risiko investor, saham jenis ini cocok untuk investor yang memiliki profil risiko agresif (high risk).


3. Growth stocks

Saham jenis ini diklasifikasikan lagi menjadi dua jenis, yaitu Well Known dan Lesser Known. Emiten yang masuk dalam jenis saham Well Known adalah emiten dengan pertumbuhan pendapatan serta reputasi yang tinggi.

Sedangkan jenis saham Lesser Known merupakan jenis saham dengan emiten yang cenderung kurang populer dalam industri, namun memiliki pertumbuhan yang cukup signifikan.


4. Blue chip stocks

Bisa dibilang, jenis saham ini sangat populer di kalangan investor karena merupakan jenis saham dengan emiten bereputasi tinggi yang memiliki pendapatan stabil.

Selain itu, keunggulan dari Blue Chip Stocks adalah emiten saham tersebut konsisten membayar dividen serta memiliki likuiditas bagus, kapitalisasi pasar yang besar, bahkan hingga di atas Rp 10 triliun.


5. Counter-cyclical stocks

Jika jenis saham lain mengandalkan emiten dengan laba serta pendapatan tinggi, jenis saham ini justru menjadi saham yang bisa dibilang tahan banting.

Saham yang masuk dalam jenis saham Counter Cyclical Stocks adalah yang paling stabil dalam pergerakan di bursa dan tidak terpengaruh terhadap kondisi ekonomi makro, maupun bisnis secara umum. Bahkan, saat kondisi ekonomi sedang bergejolak. 


Demikian penjelasan tentang saham dan jenis-jenisnya. Apakah kamu tertarik dengan investasi ini? Bisa dicoba jika kamu sudah siap. []



Baca Juga





Berita terkait
Mau Nabung Saham? Pahami Dulu 5 Risikonya
Investasi menjadi kegiatan yang digemari oleh banyak orang, karena dengan berinvestasi kamu dapat menjaga aset kekayaan di masa depan.
5 Tips Nabung Saham dengan Gaji UMR
Berikut tips nabung sahaam dengan gaaji UMR yang dirangkum dari berbagai sumber, Minggu, 13 Maret 2022.
3 Tips Sebelum Investasi Saham, Jangan Pakai Uang Ngutang!
Jika pemasukan Anda tidak dibarengi dengan investasi, bisa-bisa daya beli kita akan semakin menurun loh!