Judul Asli: Pilihan Tepat, Erick Thohir Pimpin MES
Oleh : Irma Suryani Chaniago*
Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada musyawarah nasional, 23 Januari 2021, mendapat tanggapan anggota MPR RI Ir. Djafar Alkatiri, MM, M.Pdi.
Pernyataan Djafar Alkatiri, MM, M.Pdi terkait ditunjuknya Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) sebagai tidak tepat adalah pernyataan yang kurang cermat. Djafar justru yang tidak memahami keinginan dan tujuan peserta Musyawarah Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah yang memilih beliau sebagai Ketua Pengurus MES.
Sebagai seorang pengusaha muslim yang berhasil dan sekaligus pemimpin perusahaan-perusahaan plat merah (BUMN), pilihan mereka kepada Erick justru membawa manfaat dengan adanya pikiran-pikiran uptodate dan cemerlang.
Djafar justru yang tidak memahami keinginan dan tujuan peserta Musyawarah Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah.
Mungkin Djafar Alkatiri tidak tahu atau belum pernah tahu bahwa Erick Thohir memiliki empat jurus yang akan jadi program utamanya selama empat tahun ke depan atau periode 2021-2024 dalam memimpin MES, sehingga beliau kurang data dalam memberikan penilaian.
Program Erick yang pertama adalah mengembangkan pasar industri halal di dalam dan di luar negeri.
Kedua, mengembangkan industri keuangan syariah.
Ketiga, investasi yang bersahabat yang melibatkan pengusaha daerah.
Dan yang terakhir adalah pengembangan ekonomi syariah di pedesaan secara berkelanjutan.
Sebelum Erick, Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah dipegang oleh orang-orang yang berasal dari sektor keuangan. Untuk mengembangkan MES dibutuhkan paradigma berpikir baru dengan mengkombinasikan sektor riil dan sektor finansial, selain itu sebagai Menteri BUMN beliau juga telah mengelola dengan baik sektor riil dan sektor finansial selama satu tahun ini. Soal pembenahan BUMN terus dilakukan oleh beliau, terkait kasus korupsi saya kira baru Erick menteri yang berani dan berbuat dengan melaporkan tindak pidana korupsi perusahaan yang berada di bawah wewenangnya.
Teruslah bekerja Pak Menteri, jangan pernah lelah untuk kemajuan ekonomi Indonesia.
*Politisi Partai Nasdem