Jakarta - Menang besar belumn tentu membuat pelatih senang. Hal itu yang dialami Belgia yang membantai tim lemah San Marino 4-0 di pertandingan Grup I kualifikasi EURO 2020 di Stadion Olimpico di Serravalle, Sabtu 7 September 2019 dini hari WIB. Pelatih Belgia Roberto Martinez mengungkapkan kekecewaannya atas penampilan tim.
Di laga itu, Belgia masih belum bisa diperkuat bintang Real Madrid, Eden Hazard. Demikian pula Kevin De Bryune dan Dries Mertens yang baru diturunkan di babak kedua. Bahkan striker Romelu Lukaku hanya duduk di bench.
Pelatih Martinez memilih merotasi pemain karena akan menghadapi lawan yang lebih berat, Skotlandia. Mereka dijamu Skotlandia dalam lanjutan kualifikasi, Selasa 10 September 2019 dini hari WIB.
Saya tidak senang dengan cara bermain kami. Ini tidak sesuai dengan standar kami. Di babak pertama, kami bermain seperti tanpa instruksi
Meski tak menurunkan skuat terbaik, namun Belgia seharusnya tak kesulitan saat menghadapi San Marino. Pasalnya, San Marino hanya menjadi bulan-bulanan tim mana pun.
Sebelum menghadapi Belgia, tim yang menduduki dasar klasemen ini selalu menelan kekalahan dan sudah kebobolan 20 kali. Mereka juga tak pernah mencetak gol.
Di ranking FIFA, mereka hanya menempati posisi bawah. Bandingkan dengan Belgia yang berada di papan atas ranking FIFA dan mencapai semifinal Piala Dunia 2018.
Lawan Gampang
Di atas kertas, San Marino jelas lawan gampang Belgia sehingga Martinez tak perlu memaksakan Hazard tampil. Apalagi, Madrid meminta Hazard tak dimainkan karena baru pulih dari cedera.
Namun yang terjadi, Belgia justru sempat kesulitan menghadapi lawannya. Bahkan mereka baru bisa mencetak gol menjelang akhir babak pertama.
Gol itu pun tercipta dari titik penalti oleh Michy Batshuayi menit ke-43. Penalti diberikan setelah tendangan jarak jauh Jan Vertonghen mengenai tangan Mirko Palazzi.
Di babak kedua setelah melakukan pergantian pemain, Belgia baru bisa menguasai permainan. Diawali gol pemain depan Dries Mertens yang menyelesaikan umpan Nacer Chadli di menit ke-57.
Selanjutnya, giliran Chadli yang mencetak gol sekaligus menjadikan Belgia unggul 3-0 di menit. Batshuayi mencetak gol kedua pada injury time sehingga Belgia mengakhiri laga dengan skor 4-0.
Kemenangan besar itu tak membuat Martinez puas. Menurutnya tim harus bermain lebih baik saat menghadapi Skotlandia.
"Saya tidak senang dengan cara bermain kami. Ini tidak sesuai dengan standar kami. Di babak pertama, kami bermain seperti tanpa instruksi. Pemain sering salah mengerti. Ini bukan tim yang sesungguhnya," kata Martinez.
Diakui pelatih asal Spanyol ini, Belgia beruntung tidak kebobolan. Meski tak puas dengan penampilan tim, namun dirinya tetap senang bisa meraih tiga poin.
"Kami membuang peluang selama 45 menit pertama. Kami bermain seperti sekumpulan individu dan bukan sebagai tim. Tentu saya yang bertanggung jawab mengapa mereka bermain seperti itu. Namun, apa pun, saya senang bisa meraih tiga poin," jawabnya.
Kemenangan itu mengukuhkan posisi Belgia di puncak klasemen Grup I dengan poin 15. Disusul Rusia yang memiliki poin 12 setelah mengalahkan Skotlandia 2-1. Sedangkan San Marino berada di dasar klasemen dengan poin nol. []