Membangkitkan Kenangan, Wisata Kebun Tebu di Situbondo

Membangkitkan kenangan, wisata kebun tebu di Situbondo, berkeliling dengan lokomotif uap, anak-anak bisa melihat proses pembuatan gula. Cocok untuk wisata keluarga.
Lokomotif uap di areal agrowisata perkebunan tebu di Situbondo, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)

Situbondo, (Tagar 12/5/2018) - Bagi yang ingin membangkitkan kenangan masa kecil yang pernah akrab dengan suasana pedesaan dan kebun tebu, sangat tepat melakukan perjalanan wisata ke Situbondo, Jawa Timur. 

Bagi yang tidak punya masa kecil seperti itu, bisa jadi ini merupakan pengalaman baru yang tak terduga. Berwisata dengan menumpang lokomotif uap mengelilingi areal perkebunan tebu.

Wisata ini difasilitasi sebuah pabrik gula peninggalan Kolonial Belanda, yakni Pabrik Gula Olean (PG Olean) di Desa Olean, Kecamatan Situbondo, Kabupaten Situbondo.

PG Olean milik PT Perkebunan Nusantara XI ini menawarkan agrowisata dan wisata edukasi PG Olean bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, dengan berkeliling naik lokomotif uap yang masih berfungsi dilengkapi edukasi proses pembuatan gula.

Lokomotif UapPeninggalan zaman Belanda. Untuk menghidupkan lokomotif tenaga uap membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima jam menggunakan kayu bakar.

Untuk paket wisata menaiki lokomotif uap berkeliling areal perkebunan tebu, cukup membayar Rp2.500.000 untuk 25 orang, pengunjung sudah bisa berkeling menikmati pemandangan alam perkebunan tebu hingga berjam-jam.

Selain bisa menikmati pemandangan alam perkebunan tebu atau agrowisata juga ada wisata edukasi, pemandu wisata PG Olean juga akan mengajak wisatawan ke dalam pabrik untuk mengetahui proses pembuatan gula dari awal (tebu) hingga menjadi gula pasir.

"Paket wisata lokomotif uap Rp2,5 juta maksimal untuk 25 orang itu sudah cukup murah, karena untuk menghidupkan lokomotif tenaga uap juga membutuhkan waktu sekitar empat jam bahkan hingga lima jam menggunakan kayu bakar," kata Wulandari, pemandu wisata PG Olean Situbondo.

Selain wisatawan bisa menggunakan paket wisata lokomotif tenaga uap, juga dapat menyewa lokomotif tenaga mesin disel, yang tentunya harganya lebih murah, yakni Rp500.000.

Selama ini, hampir semua pengunjung yang menggunakan lokomotif uap berasal dari Belanda, Perancis dan Austria. Dan mereka wisatawan mancanegara hanya ingin melihat kondisi lokomotif uap yang masih berfungsi dan mengabadikannya dengan video maupun foto sambil mengelilingi kebun tebu.

"Khusus wisata edukasi proses pembuatan gula bagi anak-anak, kami telah menyediakan miniatur pabrik gula. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di dalam pabrik," ujar Wulandari yang juga merupakan staf PG Olean PT Perkebunan Nusantara XI.

Lokomotif uap menjadi tujuan wisata baru di PG Olean itu, berawal dari banyaknya wisatawan asing yang datang dan ingin mencoba naik berkeliling kebun tebu.

"Lokomotif uap yang ada di PG Olean ini buatan 1902 dan sampai sekarang masih beroperasi normal. Untuk wisatawan asing biasanya banyak berkunjung pada bulan Juni hingga Oktober," tutur Wulandari.

Beberapa waktu lalu, PT Perkebunan Nusantara XI dan Pemerintah Kabupaten Situbondo telah sepakat mengembangkan potensi pariwisata di PG Olean yang juga dalam rangka menyambut Tahun Kunjungan Wisata 2019.

PT Perkebunan Nusantara XI dan Pemkab Situbondo menggelar penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) untuk mengembangkan dan membangun pariwisata di Kota Santri itu.

"Pengembangan pariwisata di PG Olean sudah sejalan dengan pemerintah daerah yang mencanangkan Tahun Kunjungan Wisata 2019," kata Bupati Situbondo Dadang Wigiarto.

PTPN XI juga menyampaikan bahwa aset-aset perusahaan perkebunan yang ada di Situbondo yang berpotensi dikembangkan menjadi tujuan wisata akan dibangun guna membantu pemerintah daerah menghadapi tahun kunjungan wisata tahun depan (2019).

Dengan terlaksananya MoU kedua belah pihak, diharapkan bisa segera dimulai dan penandatanganan nota kesepahaman itu tidak hanya menjadi acara seremonial.

"PTPN XI tadi juga menyampaikan bahwa tahun ini sudah membangun rumah tinggal di sekitar objek wisata Taman Nasional Baluran, Kecamatan Banyuputih. Selain itu katanya juga akan membangun hotel bintang empat di depan PG Panji," tutur Bupati Situbondo.

Sementara Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara XI Moch Cholidi mengatakan beberapa pabrik gula PTPN XI sudah dikenal, sehingga sering dikunjungi wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.

Pada tahun 2017, sudah dimulai beberapa project untuk mengoptimalkan potensi wisata, salah satunya agrowisata dan wisata edukasi PG Olean Situbondo.

Agrowisata PG Olean yang telah beroperasi sejak tahun 2017 mengisi kebutuhan Situbondo akan tempat wisata keluarga. Karena selama ini Situbondo hanya memiliki destinasi wisata yang berupa wisata alam, seperti pantai, air terjun dan hutan di Baluran.

Nilai historis dari Pabrik Gula Olean yang dibangun tahun 1846 dengan teknologi manual dalam proses produksinya serta lokomotif yang dijalankan menggunakan mesin uap dan masih bisa beroperasi menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berwisata bersama keluarga. (ant/af)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.