Memasyarakatkan Kopi, PT KAI Bagikan 50.000 Cup Kopi kepada Penumpang KA

Kopi yang dibagikan dari hasil petani lokal, salah satunya berasal dari Papua.
Pegiat kopi menyuguhkan ramuan kopi kepada masyarakat dan penumpang dalam acara Ngopi Bareng KAI di Stasiun Yogyakarta, Senin (11/3). (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta, (Tagar 11/3/2019) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) membagikan 50 ribu cup kopi kepada penumpang secara serentak di 17 stasiun atau 15 kota di Indonesia. Acara digelar selama dua hari, pada 11-12 Maret 2019.

Khusus di Stasiun Yogyakarta, masyarakat atau penumpang tidak hanya mendapatkan kopi gratis. Pada hari pertama, mereka juga dimanjakan dengan penampilan band lokal yang membawakan lagu-lagu The Beatles.

Sedangkan di hari kedua, rencananya musisi Katon Bagaskara, yang kebetulan Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan daerah pemilihan DIY akan menghibur penumpang dan masyarakat umum.

Kepala Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta Eko Purwanto mengatakan, ada 50 ribu cup kopi yang diberikan oleh PT KAI. "Khusus di Daop 6 ada 10 ribu cup kopi yang dibagikan gratis yang dipusatkan di Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo," katanya di sela Ngopi Bareng KAI di Stasiun Yogyakarta, Senin (11/3) sore.

Menurut dia, di Daop 6 Yogyakarta, 10 ribu cup kopi yang dibagikan tersebut melibatkan 30 pegiat kopi dan dua petani dari Papua dan Temanggung Jawa Tengah. "Lengkap, kopi jenis robusta dan Arabica kita suguhkan kepada penumpang," imbuhnya.

Untuk mendapatkan kopi gratis, masyarakat dan penumpang KA cukup menunjukkan aplikasi KAI Access yang sudah terinstall dan terdaftar di ponselnya kepada petugas di area festival di stasiun dan di kereta api.

Eko mengatakan, kopi merupakan produk nusantara. Semua daerah memiliki produk dengan keunggulan masing-masing. "Kopi sangat mantap dinikmati bersama dengan gembira. Bisa dibilang ini ngopi kebangsaan, merekatkan persaudaran," ungkapnya.

Direktur Komersial KAI Dody Budiawan mengatakan, acar Ngopi Bareng KAI ini digelar secara periodik. Pada 2018 lalu, PT KAI sudah menggelar acara serupa. Tenyata antusiasnya luar biasa. Kali ini Ngopi Bareng KAI digelar dua hari, Senin-Selasa (11-12/3).

Menurut dia, pada Ngopi Bareng KAI tahun lalu, KAI mendapatkan apresiasi dari Museum Rekor Indonesia dengan predikat sebagai "Pemrakarsa dan Penyelenggaraan Pembagian Kopi Terbanyak di Kereta Api dan Stasiun".  

Dody mengungkapkan, Ngopi Bareng KAI kali, PT KAI menyiapkan kopi gratis sebanyak 50.000 cup di 17 stasiun di 15 kota dan di 36 nama KA. "Kita bekerja sama dengan Komunitas Kopi Nusantara merangkul 200 barista lokal profesional yang meramu dan menyuguhkan kopi gratis kepada para pecinta kopi di stasiun dan di kereta api jarak jauh dan menengah," jelasnya.

Sebanyak 17 stasiun lokasi bagi-bagi kopi gratis yakni Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Palembang, Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Jember, Medan, Padang, dan Tanjung Karang.

Dia menegaskan, Ngopi Bareng KAI merupakan wujud dukungan KAI untuk memperkenalkan kopi lokal Indonesia. Acara ini harapannya dapat memberikan edukasi serta wawasan seputar kopi di nusantara sehingga mampu meningkatkan daya saing kopi asli Indonesia di masyarakat luas. "Kita berjuang agar produk kopi di Indonesia semakin berkembang dan dicintai dan lebih mendunia," pintanya.

Petani Kopi asal Pegunungan Bintang Papua, Beata Kukenum Itul mengatakan, sengaja membawa kopi dari daerahnya untuk dibagikan gratis dalam acara ini. "Kopi ini hanya ada di Pegunungan Bintang, di atas ketinggian 2 ribu meter. Rasanya khas, kecut-kecut khas Arabica," ungkapnya.

Baca juga: Seruput Kopi di Paris, Ini Penilaian Edy Rahmayadi Terhadap Kopi Lokal

Berita terkait
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina