Meludah ke Jokowi, Kini PKS Menjilat ke Gibran

Postingan Mohamad Guntur Romli di Facebook menyebut politik jilat ludah pada PKS yang mendukung Gibran, putra Jokowi.
Mohamad Guntur Romli memberikan komentas pedas kepada PKS di akun Fanspage Facebook miliknya, Sabtu, 27 Juli 2019. (foto:fanspage Mohamad Guntur Romli)

Jakarta - Postingan Mohamad Guntur Romli di akun Fanpage nya di Facebook cukup menggelitik. Dia mengatakan Partai PKS (Partai Keadilan Sejahtera) bermaksud memberikan dukungan kepada Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep merupakan Politik Jilat Ludah, Sabtu, 27 Juli 2019. 

Pasalnya, PKS memasukkan nama kedua putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada bursa pencalonan sebagai Wali Kota Solo tahun 2020.

"Politik Jilat Ludah PKS. Gibran dan Kaesang Masuk Radar PKS untuk Pilwakot Solo 2020," tulis Guntur Romli di akun tersebut.

Selanjutnya, dia merasa langkah yang dilakukan PKS merupakan langkah yang buruk. Dimana sebelumnya, PKS selalu memberikan serangan demi serangan kepada Jokowi saat Pilpres (Pemilihan Presiden) 2019. 

Halah itu cuma akal-akalan PKS saja biar partai mereka dimasa depan tidak mampus. Berani taruhan jalan kaki jogja-jakarta deh dengan amin rais, PASTI Gibran tidak akan mau dicalonkan. Karena anak-anak jokowi tidak gila jabatan semua.

"Ini politik 'jilat ludah' stlah meludah ke Jokowi dgn hoax & fitnah, kini menjilatnya melalui anaknya," lanjut postingan itu.

Akal-Akalan PKS

Postingan yang sudah mendapat 700 like itu kemudian ditanggapi 102 komentar dari warganet. 

Seperti akun bernama Riry Hary yang mengatakan kalau langkah PKS yang berencana untuk mengusung Gibran itu karena ingin mendapatkan kepercayaan masyarakat.

"Satu satunya jaln agar PKS bisa merangkul kembali suara dari Rakyat indonesia yg mencintai kebaikn dan kebenaran dalm pelaksaan kerja serta hidup dg jiwa Nasionalisme serta berpolitik tanpa embel embel Agama maka ia harus mencari jaln masuk melalui anak sang penguasa yg sangat merakyat dan dicintai rakyat indonesia yaitu putra maupun putri JOKOWIDODO," tulis Riry.

Akun bernama jason juga tak mau ketinggalan. Dia mengomentari postingan yang sudah dibagikan sebanyak 106 kali itu. Dia mengatakan, PKS mengusung Gibran hanya untuk mempertahankan keadaan partai mereka dimasa yang akan datang. 

Bahkan dia menyindir Amin Rais (yang bernazar jalan kaki Yogyakarta-Jakarta, apabila Jokowi menang Pilpres 2014, dan tidak pernah melakukan nazar tersebut) untuk berjalan kaki Yogyakarta-Jakarta jika anak Jokowi menerima penawaran dari PKS itu karena menurutnya putra-putra Jokowi bukanlah orang yang gila jabatan.

"Halah itu cuma akal-akalan PKS saja biar partai mereka dimasa depan tidak mampus. Berani taruhan jalan kaki jogja-jakarta deh dengan amin rais, PASTI Gibran tidak akan mau dicalonkan. Karena anak-anak jokowi tidak gila jabatan semua," ujar akun tersebut.

Akun Hapusi Firaka bahkan dengan terang-terangan mengatakan agar Gibran menolak penawaran itu. Dia tidak mau jika nanti PKS hanya akan memanfaatkan Putra Presiden itu.

"Jangan mau lah..! Nanti di manfaatkan oleh partai PKS..! Sdh tahu mereka mengolok-olok pak Jokowi. Kok skrg mau mendekati anaknya memalukan," tulisnya mengomentari status Mohamad Guntur Romli. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.