Melihat Perawatan Gajah di Pusat Pelatihan Labuhanbatu Selatan

Pusat Latihan Gajah Holiday Resort di Labuhanbatu Selatan, Sumut, awalnya memiliki 18 ekor gajah. Kini hanya dihuni tiga ekor saja.
Mahout atau yang lebih dikenal dengan sebutan pawang memeriksa kondisi kesehatan gajah di Pusat Latihan Gajah bagian dari pengelolaan Taman Wisata Alam Holiday Resort Labuhanbatu Selatan. (Foto: Tagar/Istimewa).

Medan - Pusat Latihan Gajah (PLG) Holiday Resort, yang merupakan bagian dari pengelolaan Taman Wisata Alam (TWA) Holiday Resort di Desa Aek Raso, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumut, awalnya memiliki 18 ekor gajah. Namun karena kawasan yang semakin menyempit, kini hanya dihuni tiga ekor saja.

Tiga ekor gajah ini masing-masing diberi nama Merry berjenis kelamin betina, usia 35 tahun. Kemudian Nurhalimah jenis kelamin betina berumur 45 tahun, dan gajah usia 15 tahun berjenis kelamin jantan yang diberi nama Anto.

Selain di dalam pengawasan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, tiga gajah ini juga ternyata dirawat oleh pawang.

Di mana satu ekor gajah dirawat oleh dua orang pawang. Seperti Merry dirawat oleh mahout atau yang lebih dikenal dengan sebutan pawang bernama Naharuddin dan M Tolib. Nurhalimah dirawat oleh pasangan Azhari Lubis dan Chris. Sedangkan Anto dirawat oleh pawang Mulyanto dan Ali.

Darmawan selaku Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Kotapinang, Labusel menuturkan, awalnya ada 18 ekor gajah, masing-masing 16 ekor adalah gajah liar yang berkonflik dan dua ekor gajah yang lahir di PLG Holiday Resort.

"Tahun 2015-2018 dibawa ke BNWS sebanyak 10 ekor, ke ANECC sebanyak empat ekor, dan satu ekor gajah mati akibat terkena petir tahun 2016. Pemindahan gajah ini dilakukan akibat kondisi kawasan PLG Holiday Resort yang kian menyempit akibat terokupasi oleh masyarakat. Dan kini hanya tersisa tiga ekor lagi," kata Darmawan melalui pesan WhatsApp, Jumat, 22 Januari 2021.

Jika dirasa memerlukan penanganan serius terhadap gajah, ada juga dokter hewan BBKSDA Sumut yang didatangkan

Dalam kesehariannya, kata Darmawan, gajah ini diurus oleh mahout atau pawang. Dan tentunya sudah memiliki jadwal atau aktivitas rutin tetap dalam setiap harinya.

"Pukul 07.30, mahout atau pawang ini melakukan pemindahan gajah dari kandang, kemudian memandikan dan mengecek kesehatan gajah. Ini biasanya menghabiskan waktu selama satu jam," bebernya.

Pawang GajahPawang menyiapkan pakan tambahan untuk gajah di Pusat Latihan Gajah bagian dari pengelolaan Taman Wisata Alam Holiday Resort Labuhanbatu Selatan. (Foto: Tagar/Istimewa).

Kemudian, sambung Darmawan, pukul 08.30 pawang mulai melakukan angon gajah (gajah dibiarkan cari makan sendiri dengan tetap dalam pantauan).

Selanjutnya pukul 10.00, mahout mencari pakan tambahan seperti pelepah sawit, pelepah kelapa untuk diberikan kepada gajah pada saat sore hari.

Baca juga:

"Usai jam istirahat, pukul 14.00 pawang mulai melakukan pembersihan kandang gajah dan kotoran gajah dijadikan pupuk untuk tanaman rumput gajah. Pukul 15.30, pawang kembali melakukan pemandian dan memberikan minum pada gajah," terangnya.

Memasuki sore hari di pukul 16.30, tambah Darmawan, pawang mengembalikan gajah ke kandang sekaligus mengecek kembali kesehatan gajah. Dan selanjutnya gajah ditambat (diikat).

"Pukul 17.30, pakan yang sudah diambil pada pagi hari akan diberikan ke masing-masing gajah. Begitu lah berulang setiap harinya," katanya.

Bila ditemukan ada gajah yang sakit, lanjut Darmawan, pihaknya memiliki PNS tenaga medis satwa yang ada di Taman Wisata Alam Holiday Resort yang memang bertugas mengamati, menjaga, dan melakukan tindakan medis yang diperlukan terhadap gajah-gajah sewaktu-waktu.

Perawatan rutin, tambahnya, seperti pemeriksaan kotoran gajah apakah ada indikasi cacing, pemeriksaan penampakan fisik gajah, pengobatan luka ringan (jika ada) dan lain lagi.

"Jika dirasa memerlukan penanganan serius terhadap gajah, ada juga dokter hewan BBKSDA Sumut yang didatangkan. Untuk penanganan lebih lanjut dan rutin dilaksanakan tiap tahun, antara lain pemberian vitamin dan obat cacing, pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kesehatan dan tindakan medis lain yang diperlukan sewaktu-waktu," jelas Darmawan. []

Berita terkait
Gajah Jinak Mati di CRU Aceh Utara
Seekor gajah jinak jantan mati di Conservation Response Unit (CRU) Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, penyebabnya belum diketahui
Warga Wonogiri Ditemukan Meninggal di Waduk Gajah Mungkur
Pemancing warga Wonogiri hanyut di Sungai Krasak, Nguntoronadi, Wonogiri. Ia ditemukan meninggal dunia di Waduk Gajah Mungkur.
Kisah Di balik Batu Gajah Raksasa, Elephant Rock Islandia
Elephant Rock merupakan keajaiban unik dari vulkanik di Kepulauan Westman, Islandia yang terlihat seperti seekor gajah ditengah laut.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.