Pamekasan - Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan melakukan penyelidikan penemuan mayat seorang perempuan yang mengambang di tambak garam di Desa Pandan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, pada Kamis 23 Januari 2020, sekitar pukul 19.00 WIB.
Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah Puspitasari mengatakan, peristiwa penemuan mayat sempat membuat geger warga. Mayat ditemukan dengan posisi tubuh tengkurap dan posisi kedua tangan membuka ke samping.
Jadi ini kasus ada keterkaitan dengan informasi orang hilang yang sempat diumumkan Polres Pamekasan pada 9 Januari 2020, lalu.
Selain itu bagian kaki kanan dan kiri tampak mengangkakang. Namun setelah diidentifikasi, polisi tidak menemukan bekas luka kekerasan pada tubuh. Untuk mendeteksi identitas mayat, polisi menggunakan alat Inafis Portabel System atau alat pelacak melalui sidik jari.
Setelah dilacak, sidik jari yang muncul atas nama Tonya 68 tahun, warga Dusun Kobarung, Desa Grujugan, Kecamatan Larangan.
"Jadi ini kasus ada keterkaitan dengan informasi orang hilang yang sempat diumumkan Polres Pamekasan pada 9 Januari 2020, lalu," kata AKP Nining kepada Tagar, Jumat 24 Januari 2020.
Kemudian, polisi mencoba mengintrogasi kepada keluarganya tentang sesosok mayat misterius tersebut. Setelah diinterogasi, keluarganya membenarkan bahwa mayat tersebut adalah adalah Tonya. Tonya merupakan sesosok yang pernah dilaporkan ke polisi dengan dugaan kasus orang hilang karena mengalami gangguan jiwa.
Dalam catatan keluarga, Tonya setidaknya sudah 18 hari tidak pulang ke rumahnya. Berharap dengan dilaporkan ke polisi, Tonya yang menghilang, bisa ditemukan dan kembali bersama keluarganya.
Saat ini, mayat Tonya yang sudah dievakuasi ke ruang mayat di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan, bakal ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian untuk dilakukan proses autopsi. Sehingga misteri meninggalnya perempuan tua tersebut bisa terungkap.
"Kami telah berkoordinasi dengan Polsek Galis untuk proses penanganan dan pengamanan serta tindak lanjut proses autopsi mayat dengan mendatangkan pihak keluarga korban," ucapnya. []