Mau Bisnis Start-Up? Perhatikan Dua Hal Ini

Co-Founder and Chief Business Development GDILab.com Jefri Dinomo menyebutkan dua hal penting yang harus diperhatikan untuk bisnis start-up.
Kolega

Jakarta, (Tagar 9/11/2017) - Co-Founder and Chief Business Development GDILab.com Jefri Dinomo menyebutkan dua hal penting yang harus diperhatikan untuk bisnis start-up yakni yang pertama adalah investor.

Jefri pun menjelaskan, ketika membangun produk ekosistem namun produk itu tidak making money, maka sebaiknya ditutup atau disingkirkan saja lalu diganti dengan produk lainnya. Saran ini menurut Jefri akan lebih berguna.

“Buatlah produk yang bagus, jika produk kita bagus, ya kita gak usah repot nyari investor, investor akan tahu dimana harus meletakkan uang mereka,” papar dia dalam acara Talkshow yang diadakan Kolega Co-Working Space yang mengusung tema ‘The Potency of Start-up Industry in 2018” di Equity Tower, SCBD, Jakarta, Kamis (9/11).

Selain investor, lanjut dia, hal kedua yang tidak kalah penting ketika ingin melakukan bisnis start-up yakni partner. Partner bisnis menurutnya dinilai sangat mempengaruhi perkembangan bisnis.

“Cari partner yang baik, jangan sampai terjebak, misalkan kita punya ide yang bagus kemudian ada orang yang nebeng, lalu ada investor masuk, ya jangankan partner, saudara saja kalau masalah uang bisa pecah, kan?” tegasnya.

Untuk diketahui, acara talkshow tersebut dalam rangka membuka cabang Kolega Co-Working Space yang keempat, terletak di Equity Tower, Sudirman Central Business Disctrict (SCBD), sementara cabang sebelumnya berlokasi di Tebet, Senopati, dan Antasari.

Dalam konsepnya kali ini, Kolega Co-Working Space mempromosikan ruang pendidikan, mirip dengan perpustakaan dan kelas yang berbagi ruang untuk teknologi informasi, pendidikan jarak jauh atau online, bimbingan, kolaborasi, pembuatan konten, pertemuan dan studi membaca. (sas)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.