Masyarakat Sambut Baik Kartu Pra Kerja Milik Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerapkan program Kartu Pra Kerja di dua kota besar Indonesia, yakni Jakarta dan Bandung pada 2020.
Presiden Joko Widodo bersama UKM. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerapkan program Kartu Pra Kerja di dua kota besar Indonesia, yakni Jakarta dan Bandung pada 2020. Ia menegaskan Kartu Pra Kerja bukan program untuk menggaji pengangguran melainkan program bantuan biaya pelatihan vokasi untuk para pencari kerja.

"Yang berusia 18 tahun ke atas dan sedang tidak dalam pendidikan formal atau juga untuk para pekerja aktif dan pekerja yang terkena PHK yang membutuhkan peningkatan kompetensi," tutur Jokowi saat rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Desember 2019.

JokowiPresiden Joko Widodo menunjukan kartu pra kerja. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Program Jokowi ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat usia produktif yang berstatus sebagai pengangguran, salah satunya pemuda 19 tahun asal Garut, Kiki Sunandar.

Kiki yang sebelumnya bekerja sebagai pelayan restoran di sebuah rumah makan tradisional memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan, lantaran gaji yang ia terima tak sebanding dengan biaya hidup.

"Gajinya kecil, hanya Rp50.000 perhari," kata Kiki kepada Tagar, Rabu, 11 Desember 2019.

Dengan program Kartu Pra Kerja, ia berharap memiliki pekerjaan yang lebih layak sutu hari nanti. "Peluangnya juga lebih besar untuk diterima di tempat kerja yang bagus," tuturnya.

Senada dengan Kiki, Dina Nurjanah yang sudah dua tahun melakoni profesi sebagai pramuniaga toko pakaian di daerah Bekasi juga menyambut positif program Kartu Pra Kerja.

Wanita lulusan Sekolah Menangah Atas (SMA) 2017 itu berharap bisa memiliki pekerjaan formal sebagaimana cita-citanya setelah lulus dengan peningkatan skill dan kemampuannya. "Kalau punya banyak keahlian kan bisa bekerja lebih baik lagi," ucap dia. []

Berita terkait
Kartu Pra Kerja Milik Jokowi Tak Boleh Diskriminatif
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Gandung Ismanto mengkritisi program Kartu Pra Kerja Jokowi.
Pemerintah Siapkan Kartu Prakerja 2 Juta Orang
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah menyiapkan program Kartu Pra Kerja.
Kartu Pra Kerja Bukan Gaji untuk Pengangguran
Menaker Hanif Dhakiri menegaskan kartu prakerja bukan gaji untuk pengangguran. Dia menjelaskan fungsi kartu pra kerja.
0
Jumlah Perokok Remaja Melesat di Amerika
Suatu pukulan terbaru bagi, Juul, perusahaan yang dinilai bersalah karena ikut memicu lonjakan jumlah remaja yang menggunakan vaping